Connect with us

Infografis Kanalkalimantan

Sejarah Waisak Hari Suci Umat Buddha, 3 Peristiwa Perayaan di Dalamnya

Diterbitkan

pada

Ilustrasi Hari Raya Umat Buddha. Grafis: rideka/kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM – Waisak atau Waisaka merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali “Wesakha”, yang pada gilirannya juga terkait dengan “Waishakha” dari bahasa Sanskerta. Di beberapa tempat disebut juga sebagai “hari Buddha”.

Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:

1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.,

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

 

 

Baca juga: Sempat Dirawat di rumah Sakit, Pengendara Aerox yang Bertabrakan di A Yani Km 34 Banjarbaru Meninggal Dunia

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan “Trisuci Waisak”. Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists – WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1980. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei.

Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno.

Dalam tradisi Buddhis Mahayana, hari waisak berasal dari bahasa Sanskerta, (Vaiśākha), dan berasal dari variannya. Vesākha dikenal dengan nama Vesak atau Wesak dalam bahasa Sinhala.

Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB. Secara tradisional dipusatkan secara nasional di kompleks Candi Borobudur, desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

2. Ritual “Pindapatta”, suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

Baca juga: Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Tradisional Bulutangkis Dunia

3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->