Connect with us

Kabupaten Banjar

Saidi Mansyur Hadiri Pembacaan Maulid Habsy Sekaligus Manakib Syekh Samman

Diterbitkan

pada

Pembacaan Maulid Habsy sekaligus Pembacaan Manaqib Syekh Muhammad Samman Al Madani yang digelar Rabu (12/2/2025) siang. Foto: DKISP Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA –  Bupati Banjar H Saidi Mansyur menghadiri pembacaan Maulid Habsy sekaligus Pembacaan Manaqib Syekh Muhammad Samman Al Madani yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjar di Aula KH Kasyful Anwar, Desa Indrasari Martapura, Rabu (12/2/2025) siang.

Selain bupati hadir pula para asisten, kepala SKPD, camat, lurah dan direktur perusda. Menghadirkan penceramah Tuan Guru KH Abdullah Basya asal Sekumpul Martapura.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengaku bahagia dan bersyukur dapat berhadir dalam pelaksanaan yang penuh kemuliaan tersebut.

Baca juga: Gubernur Kalsel Luncurkan Kapal Pinisi di Sungai Barito


Menurut dia, kegiatan yang diadakan bersama-sama ini penting dilakukan sebagai umat islam untuk terus bersilaturahmi, berdoa sambil memantapkan diri untuk mencontoh segala teladan dari Rasulullah dan Syekh Samman.

“Melalui acara keagamaan seperti ini, hendaknya kita dapat menambah rasa mahabbah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan, khususnya untuk lebih meresapi makna dan hakikat yang diemban Rasulullah SAW,”  ajak Saidi.

Sementara Tuan Guru KH Abdullah Basya dalam pembacaan manaqib menjelaskan, nama Syekh Samman adalah Sayid Muhammad bin Abdul Karim As Samman Al Madani, lahir di Madinah 1130 H atau 1718 Masehi.

Menurut dia, Syekh Samman merupakan wali kutub al akhwan rajanya para wali saat itu, pangkat kewalian yang hanya bisa dicapai dalam periode 200 tahun sekali.

“Beliau merupakan keturunan Imam Hasan dan berprofesi sebagai juru kunci makam baginda Rasulullah SAW,” ungkap dia.

Baca juga: Menengok Tujuh Payung Besar di Masjid Agung Al Munawwarah Banjarbaru


Diantara murid Syekh Samman yang masyhur dari Indonesia adalah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Syekh Abdus Shomad Al Falimbani, Syekh Abdul Wahab Bugis dan Syekh Abdurrahman Al Misri Betawi. Mereka mengajarkan tarekat Sammaniah dari gurunya untuk disebarkan dan diajarkan di daerah masing-masing.

“Diantara kemuliaan dan keagungan beliau semua muridnya menempati makan Qutub Al Ghauts,” katanya.

Syekh Samman wafat di Madinah pada 1189 H/1775 Masehi, dimakamkan di Pekuburan Baqi berdekatan dengan makam istri istri dan sahabat Rasulullah SAW. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)

Reporter: kk
Editor: Dhani


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->