Connect with us

Kota Banjarbaru

Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Banjarbaru 37,5% Adalah Pelajar

Diterbitkan

pada

Kepala BNNK Banjarbaru AKBP Sugito didampingi Kasi Rehabilitasi, saat press release di kantor BNN Kota Banjarbaru, Senin (16/12). Foto : rico

BANJARBARU, Sebanyak 70 orang pengguna atau pencandu Narkoba telah direhabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru sepanjang tahun 2019. Hal ini diungkapkan Kepala BNNK Banjarbaru AKBP Sugito didampingi Kasi Rehabilitasi, saat press release di kantor BNN Kota Banjarbaru, Senin (16/12).

Disampaikan Sugito, dari 70 pengguna narkoba yang direhabilitasi, 50 orang menjalani rehab melalui program rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Banjarbaru. Sedangkan 20 orang lainnya mengikuti rehab di Puskesmas, di Rumah Sakit Mawar, dan Rumah Sakit Al Mansyur Medika.

“50 pasien yang kita rehab ini merupakan target kita sejak awal. Ini memang merupakan upaya kita dalam menyelamatkan para penyalahguna dari jeratan narkoba, BNN Kota Banjarbaru akan terus berupaya melaksanakan layanan rehabilitasi penyalahguna pecandu yang ada di kota Banjarbaru dan sekitarnya,” katanya.

Dari paparan BNN Kota Banjarbaru, penyalahgunaan narkoba di kota Banjarbaru masih didominasi oleh kalangan swasta dengan persentase mencapai 44,9 persen. Meskipun begitu, mirisnya untuk kalangan pelajar (15-19 tahun) memiliki angka yang cukup tinggi yakni 37,5 persen.

Kasi Rehabilitasi BNNK Banjarbaru Agus Winarti mengatakan, program layanan rehabilitasi rawat jalan pada tahun ini memang menyasar pada kaum milenial. Pasalnya, usia para pelajar sangatlah produktif terpapar narkoba.

“Kita ingin mengajak kepada generasi millineal hidup sehat tanpa Narkoba dan memberikan kesadaran kepada mereka yang sudah terlanjur menjadi pecandu dan korban penyahgunaan Narkoba untuk segera direhabilitasi secara gratis di BNN,” katanya.

Untuk jenis zat Narkotika yang paling marak digunakan di Kota Banjarbaru, yakni sabu-sabu sebesar 47,8 persen. Disusul, zenith carnophen 3,7 persen, dekstro 10,3 persen, lain-lain (mix) 29,4 persen, lem fox 1,5 persen, ekstasi 6,6 persen dan
ganja 0,7 persen.

Masih maraknya peredaran gelap narkotika yang menyasar para kaum milenial, BNN Banjarbaru akan lebih mendorong upaya pencegahan sebagai salah satu kunci dalam mengurangi angka penyalahguna narkoba di Kota Banjarbaru.

Disamping upaya pencegahan, upaya pemberdayaan masyarakat juga akan dijadikan sebagai salah satu langkah alternative yang akan menjadi fokus dalam menekan laju peredaran gelap narkotika.

Contohnya saja, dibentuknya penggiat anti Narkoba sebanyak 80 orang pada tahun 2019 ini. Terdiri dari penggiat anti Narkoba di pemerintahab sebanyak 20 orang, penggiat anti Narkoba di pendidikan sebanyak 20 orang, penggiat anti Narkoba di kelompok masyarakat sebanyak 20 orang, penggiat anti Narkoba di swasta sebanyak 20 orang.

Selain itu juga BNNK Banjarbaru juga membentuk Relawan Anti Narkoba sebanyak 60 orang, serta mendeklarasi Kelurahan Bersinar di Kelurahan Sungai Tiung dengan jumlah Satgas sebanyak 10 orang. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->