Connect with us

Kabupaten Banjar

Program Kirim Gratis Ditutup, Kantor Pos Martapura Salurkan 1 Truk Bantuan

Diterbitkan

pada

PT Pos menutup program kirim gratis gempa lombok lebih awal dari jadwal 31 Agustus yang ditetapkan sebelumnya. Foto : rendy

MARTAPURA, PT Pos Indonesia (Persero) menetapkan program pengiriman gratis untuk bantuan Lombok yang ditujukan ke posko bencana yang semula sampai 31 Agustus, telah ditutup tanggal 16 Agustus lalu. Hal ini dilakukan kerena penumpukan bantuan yang membeludak dan belum tersalurkan ke Kantor Pos Cabang Mataram, Lombok, NTB, Jumat (24/8).

Kepala Kantor Pos Cabang Martapura Hadi Prayitno mengatakan, pasca gempa yang menguncang Lombok,  Minggu (5/8/) lalu, PT Pos Indonesia cabang Martapura juga sempat menjalankan program pengiriman berbayar 1 kg yang dikenakan biaya Rp 1. Namun karena kebijakan digantikan dari tanggal yang telah ditentukan, maka otomatis kantor pos cabang juga mengikuti.

“Kiriman secara nasional membeludak, jadi hampir semua kantor pos tidak dapat menampung kiriman tersebut. Berdasarkan info kebijakan dari pusat, pengiriman gratis dibatasi hingga p 16 Agustus yang semula diwacanakan tanggal 31 Agustus,” akunya.

Sebelum berakhirnya masa pengiriman gratis bantuan korban gempa di Lombok per tanggal 16 Agustus, Hadi mengatakan warga Martapura pun mendatangi kantor pos cabang yang terletak di Jalan Pengeran Hidayatullah No 2 untuk menyalurkan bantuan. Kira-kira ada satu truck bantuan yang nantinya akan disalurkan ke kantor pos cabang Mataram.

“Aneka barang dan bantuan yang disalurkan para donator yang terkumpul dari masyarakat Kabupaten Banjar akan disalurkan Pos Mataram atau Selong lalu petugas BNPB daerah akan menjemput barang tersebut. Hingga akhirnya disalurkan ke posko masing-masing yang memerlukan,” ujarnya.(Lihat Grafis; Alasan PT Pos Tutup Pengiriman Gratis Gempa Lombok Lebih Awal).

Alasan PT Pos Tutup Pengiriman Gratis Gempa Lombok Lebih Awal

1.      Tingginya antusiasme masyarakat untuk mengirimkan bantuan. Hanya dalam waktu 8 hari volume kiriman diterima telah melebihi kapasitas tersedia.
2.      Sampai tanggal 16 Agustus 2018, volume kiriman bantuan yang tiba di Kantor Pos Mataram, telah mencapai lebih dari 1.000 ton atau lebih dari 100.000 koli. Di samping itu saat ini masih terdapat penumpukan ratusan ton dan ribuan koli di beberapa kota, menunggu untuk diberangkatkan ke Mataram.
3.      Didapati penyalahgunaan fasilitas tersebut untuk mengirim bantuan yang ditujukan kepada pribadi-pribadi maupun untuk tujuan komersial, sehingga akhirnya PT POS menyalurkan distribusi kiriman yang diterima melalui BPBD Provinsi NTB.
4.      Mengingat keterbatasan fasilitas dan relawan yang ada, sehingga untuk menghindari penumpukan kiriman dan keterlambatan proses distribusi, maka PT Pos Indonesia (Persero) cq Kantor Pos Mataram dan Kantor Pos Selong dijadikan sebagai Posko Peduli Gempa, yang penyalurannya bekerja sama dengan BPBD Provinsi NTB.

Ditambahkan Hadi, walaupun keputusan pengiriman gratis sudah berakhir 16 Agustus, kantor pos masih akan tetap melayani untuk bantuan pengiriman korban gempa di Lombok sesuai tarif yang berlaku.

“Kita masih membuka pengiriman bantuan untuk donator yang ingin menyalurkan bantuannya untuk korban gempa di Lombok. Namun tidak gratis lagi, dan berbayar sesuai ketentuan pengiriman yang berlaku, sekitar Rp 15.000-45.500/kg,” papar Hadi. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->