Connect with us

HEADLINE

Perjuangan Petugas Pantarlih, Disangka Meminta Sumbangan hingga Pinjol

Diterbitkan

pada

Pantarlih melakukan pendataan calon pemilih pemilu 2024. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 sedang berlangsung sejak 12 Februari – 14 Maret 2023.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menerjunkan sebanyak 892 Pantarlih. Jumlah tersebut sesuai daftar Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 5 kecamatan dan 20 kelurahan.

Demi mendapatkan data yang valid, mereka harus berkunjung langsung ke rumah-rumah warga. Secara door to door, agar pencatatan lebih akurat dalam upaya meningkatkan kualitas data pemilih. Dalam melaksanakan tugas, tak jarang sejumlah petugas Pantarlih memiliki pengalaman yang tidak bisa dilupakan.

Seperti dialami beberapa petugas Pantarlih di Kecamatan Landasan Ulin. Mereka mengaku kerap mengalami kejadian menggelikan sampai yang tidak mengenakkan.

 

Baca juga: Sambut Ramadhan, PAM Bandarmasih Bersihkan Penampungan Air IPA II Pramuka

Hal ini diungkapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Landasan Ulin, Farid pernah satu kejadian di Kelurahan Syamsudin Noor, Pantarlih di salah satu RT di kelurahan ini sempat disangka orang yang melakukan penipuan.

“Pernah disangka orang pinjol (pinjaman online) hingga saat ini orang tersebut masih belum mau memberikan datanya ke petugas,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Walau demikian kata Farid, petugas Pantarlih masih mengupayakan untuk menyelesaikan sendiri permasalahan tersebut. Sebab, petugas Pantarlih sudah diberikan pembekalan tersendiri waktu Bimtek.

“Alhamdulillah, pelaksanaan coklit yang dilakukan Pantarlih relatif lancar,” tuntasnya.

Sementara Pantarlih yang ada di RT 16, Kelurahan Syamsudin Noor, Cicilia cindy silviana mengatakan pernah ditolak oleh warga lantaran dikira orang yang meminta sumbangan.

Pantarlih melakukan pendataan calon pemilih pemilu 2024. Foto: ibnu

“Mereka sebenarnya sudah tahu kita ingin mendata Pemilu, tapi ketika kita datang mereka ada kegiatan atau kesibukan jadi mereka mungkin merasa terganggu, jadi dikira kayak minta sumbangan gitu,” ujarnya.

Sehingga dengan adanya penolakan tersebut dirinya terpaksa menunda untuk melakukan pendataan di rumah orang tersebut. Padahal diakuinya, dirinya sudah menargetkan bisa menyelesaikan pendataan ini hingga akhir Februari 2023 mendatang.

“Jadi ditunda-tunda pekerjaan kita, tapi enggak apa-apa,” ungkapnya.

Dirinya mengharapkan masyarakat bisa bekerjasama dan menyiapkan data yang diperlukan. Sebab, pihak Pantarlih memastikan data tersebut tidak akan dibocorkan.

Baca juga: DPC APDESI Kabupaten Banjar Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati

Selain itu, dirinya juga pernah hampir ditolak karena masyarakat mengira sudah dilakukan pendataan, padahal sebaliknya pendataan tersebut bukan dari Pantarlih.

“Kalau Pantarlih bertugas pakai atribut lengkap, selain itu jangan mudah memberikan berkas itu, data pasti aman,” tandasnya.(kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->