Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pemkab HSU Gelar Vaksinasi Tahap Kedua, Dandim 1001 Amuntai: Ini Benar-benar Aman

Diterbitkan

pada

Vaksinasi tahap dua yang dilakukan pada 14 perwakilan pejabat publik, Forkopimda, dan nakes, Selasa (16/2/2021). Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Proses penyuntikan dosis kedua vaksin sinovac terhadap 14 perwakilan pejabat publik, Forkopimda, tenaga kesehatan, organisasi profesi kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, mulai dilakukan serentak di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Selasa (16/2/2021).

Seperti penyuntikan dosis pertama, vaksinasi dosis kedua ini mulai dilakukan karena dari jarak waktu penyuntikan dosis pertama sudah memenuhi syarat jarak 14 hari.

Vaksinasi Covid -19 ini melalui beberapa tahap di antaranya tahap pendaftaran, tahap skrening, tahap penyuntikan vaksinasi. Termasuk juga tahap observasi, dimana peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek vaksinasi yang telah disuntikan.

“Karena proses pembentukan antibodi itu diperkirakan 14 hari baru terbentuk. Menurut literatur yang ada, 50 persen baru terbentuknya antibodi kita di situ, kemudian dikasih dosis kedua supaya maksimal sampai 90 persen antibodi,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU Danu Frans Fotohena, disela kegiatan di Aula Dr KH Idham Chalid.

Danu menyebut, penyuntikan dosis kedua kepada para tenaga kesehatan (nakes) di HSU ada sebanyak 1.433 dosis vaksin Covid-19 yang masih tersedia.

“Dosis kedua kita tercatat 1.433 dosis yang masih tersisa di gudang farmasi, cukup memberikan dosis kedua kepada para nakes, karena sasaran kita 1.315 nakes,” terang Danu.

Menurutnya, proses penyuntikan dosis pertama di HSU kepada para nakes sudah mencapai 72 persen dan kemungkinan akan terus naik dari target yang sudah ditentukan nasional yaitu 70 persen.

“Karena kawan – kawan kita (nakes) yang kemarin ditunda sudah stabil kesehatannya dan ada beberapa yang sudah mulai divaksinasi,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya pencanangan dosis kedua ini bisa diikuti seluruh lapisan masyarakat dan menambah kepercayaan masyarakat tentang vaksinasi Covid- 19.

Di sisi lain, Dandim 1001 Amuntai Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi mengatakan, dirinya pribadi setelah disuntik dosis pertama tidak merasakan gejala atau efek samping dari vaksin.

“Alhamdulliah semenjak disuntik vaksin dosis pertama, saya pribadi tidak merasakan gejala apapun dan sampai saat dengan tadi saya sudah melakukan vaksin dosis kedua mudah – mudahan tidak ada masalah,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten HSU untuk tidak ragu melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang sudah diuji klinis secara ketat. Bahwa vaksin aman dan halal untuk digunakan.

“Vaksinasi Covid -19 ini membuktikan kepada publik dan masyarakat bahwa Vaksin Covid -19 jenis sinovac ini benar-benar aman dan tidak memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh kita,” ujar Dandim Ali.

TNI Polri dan instansi terkait lainnya juga melaksanakan PPKM di tingkat bawah dengan harapan masyarakat yang berada di desa-desa ini bisa melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

“Kami berupaya untuk mendirikan posko-posko di desa sampai ke tingkat RT atau RW 3 nantinya ini dapat berjalan dengan efektif,” pungkasnya.(kanalkalimantan.com/dew)

 

Reporter : Dew
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->