Connect with us

Kabupaten Banjar

Pemkab Banjar Terima Hibah Dua Jembatan Gantung, Ini Lokasinya

Diterbitkan

pada

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menerima hibah jembatan gantung dari pemerintah pusat yang ada di dua kecamatan. Foto: mckominfobanjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menerima hibah jembatan dari pemerintah pusat yang berada di dua kecamatan.

Sekda Banjar HM Hilman mewakili Bupati Banjar dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Syauqi Kamal dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalsel Tito Purnomo Ramadhani menandatangani berita acara serah terima dan naskah perjanjian hibah jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru di Aula Barakat, Rabu (2/6/2021).

Sekda Banjar HM Hilman mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih atas hibah jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru yang merupakan akses satu-satunya penghubung dua desa itu.

Baca juga: Jelang Coblosan PSU 9 Juni, Bawaslu Banjarmasin Tertibkan Spanduk Provokatif

“Terima kasih yang sebesar-besarnya pemerintah pusat hadir langsung untuk masyarakat Kabupaten Banjar pada level desa untuk mengatasi masalah infrastruktur. Terkait dengan aksesibilitas di wilayah Kabupaten Banjar yang dilintasi oleh banyak sungai, baik itu sungai besar dan sungai kecil di 154 desa dari 290 desa kelurahan sangat membutuhkan keberadaan jembatan, Mendukung untuk kelancaran arus barang dan jasa untuk pertumbuhan ekonomi dan kegiatan kemasyarakatan,” beber Hilman.

Dua jembatan yang dihibahkan yaitu jembatan Keliling Benteng berada di Desa Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat, sedangkan jembatan Lobang Baru berada di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel Syauqi Kamal menjelaskan, mengenai jembatan Keliling Benteng dan Lobang Baru yang dihibahkan dan memberi pesan mengenai pemeliharaannya.

“Jembatan yang kami serahkan ini satu di Desa Keliling Benteng Ulu dan satunya di Desa Lobang Baru. Jembatannya berjenis jembatan gantung pejalan kaki kelas dua, agak kaku jembatannya ini, lebih stabil kalau dilintasi, panjangnya 60 meter, lebarnya sekitar 1,8 meter dengan aset totalnya Rp.13.089.217.161,” jelasnya.

Baca juga: Kembali Digelar, Tour de Loksado Dirancang dengan Prokes Ketat

Syauqi Kamal berpesan agar pemeliharaan jembatan gantung tersebut dilakukan, karena berbahan baja yang biasanya cepat longgar pada bagian baut akibat getaran.

“Kalau karat agak kurang karena bukan daerah laut tapi tetap menjadi perhatian juga. Design sudah diperhitungkan dengan baik supaya kecil kemungkinan tergerus oleh banjir,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/mckominfobanjar/rls)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->