Kota Banjarbaru
Pemberdayaan Kelompok Disabilitas Teras Inklusi Banjarbaru
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kelompok disabilitas dari komunitas Teras Inklusi Banjarbaru berkesempatan menjadi peserta program pengabdian masyarakat Skim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2024.
Kelompok disabilitas ini akan dibekali pemberdayaan berbasis manajemen usaha syariah dan teknologi, yang diusulkan oleh tim dosen perguruan tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel) beserta mahasiswa.
Tim dosen PKM ini diketuai oleh Yulius Kisworo SPi MSi dari Universitas Achmad Yani Banjarmasin, dengan anggota Ir Hj Mukhlisah MS dari Universitas Achmad Yani Banjarmasin dan Rozzana Erziaty SP MP CIFA dari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
Baca juga: Ratusan Orang Ikuti Jalan Sehat HUT RSPI, Ini Harapan Wabup Banjar
Ketua tim PKM Yulius Kisworo mengatakan, kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Kemendikbud Riset dan Teknologi RI dengan nomor kontrak induk 133/E5/PG.20.00/PM.BARU/2024 dan bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarbaru.
“Kami mengusulkan proposal PKM ini, dengan target sasaran adalah masyarakat disabilitas bisu tuli dan cacat fisik. Kami bermitra dengan Teras Inklusi Banjarbaru yang dinaungi oleh Dinsos Banjarbaru,” ujar Yulius Kisworo kepada Kanalkalimantan.com, Sabtu (10/8/2024).
Dijelaskan Yulius bahwa program yang dijalankan meliputi dua kegiatan pelatihan, kegiatan fisik dan non fisik.
Dalam kegiatan fisik, sebanyak 20 disabilitas diberikan usaha pembudidayaan ikan nila di dalam kolam bundar dengan berbasis teknologi sirkulasi sistem air berulang atau Recirculating Aquaculture System (RAS) biostimulan.
Baca juga: Torehan Prestasi Vivi Zubedi di Akhir Jabatan Ketua Dekranasda Banjarbaru
“Kegiatan ini waktunya 8 bulan, kita sediakan saat ini ada sebanyak empat kelompok di wilayah Kecamatan Landasan Ulin. Harapannya mereka bisa mandiri membudidayakan ikan nila,” jelas dia.
Kemudian dengan dua tim pendamping, kelompok disabilitas dari Teras Inklusi Banjarbaru juga dibekali teknis penelitian praktek manajerial syariah untuk hasil dari budidaya ikan nila itu sendiri.
“Jadi tidak konvensional, bagaimana kegiatan budidaya ini bisa berjalan dengan tidak menyalahi syariat-syariat Islam,” sambungnya.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Banjarbaru, Jainah Muchran menyambut baik usulan program pemberdayaan masyarakat disabilitas di Kota Banjarbaru.
Sebagai instansi yang menaungi, Dinsos berharap penyediaan tempat dapat segera teralisasi agar masyarakat disabilitas dapat berusaha, bukan hanya pada sektor perekonomian saja namun juga dari segi rohani dapat ditingkatkan.
“Kegiatan ini sangat bagus, mungkin nanti kita bisa berkolaborasi dengan Cafe Senyap, tidak hanya sekedar pemanfaatan bioflok, juga hasilnya bisa dijual di cafe tersebut,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Banjarbaru.
“Kita ada berbicara soal hasil yang berkelanjutan nantinya akan kita bantu penyalurannya ke UKM-UKM yang dapat memanfaatkan hasil usaha mereka,” sambung dia.
Menyambut kegiatan ini juga, Pelaksana Harian Teras Inklusi Banjarbaru Faizah Abdiah mengatakan, budidaya ikan nila ini menjadi hal yang baru dilakukan oleh komunitas disabilitas Banjarbaru.
Baca juga: Percepat Proses Penyelesaian, Masyarakat Diimbau Sementara Tidak Lintasi Jalan Banjarbaru-Batulicin
“Sangat banyak manfaatnya karena berkaitan dengan program kerja kami untuk pemberdayaan disabilitas.Tentunya sangat kami harapkan tidak hanya di bidang perikanan pertanian saja, juga ada kegiatan serupa yang diinisiasi lainnya,” ujar Faizah Abdiah.
Lebih lanjut kata dia, Pemerintah Kota Banjarbaru juga mendukung ada pembangunan sekretariat Komunitas Teras Inklusi yang akan menjadi fokus untuk kegiatan pengembangan dan pemberdayaan disabilitas di Kota Banjarbaru.
“Insya Allah di tahun 2025 kita akan punya sekretariat dan itu harapan dari Pemko. Salah satunya seperti kegiatan ini, tidak menutup kemungkinan ada beberapa titik lainnya,” tuntas Faizah. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Kabar Alih Fungsi Minggu Raya, Ini Respon Wali Kota Aditya
-
Pemilu 20242 hari yang lalu
Relawan Muhidin-Hasnur ‘Panaskan Mesin’, Sepakat Tidak Lakukan Kampanye Hitam
-
PUPR PROV KALSEL1 hari yang lalu
Jalan Lingkar Banjarbaru-Batulicin Ditutup Sementara Mulai Hari Ini
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Nurgita Tiyas Sapa Pedagang di Pasar Terapung Lokbaintan
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan Implementasi QRIS dari BI
-
Pendidikan1 hari yang lalu
Dari New York ke Kei: Dosen Muda Indonesia Ajarkan Bahasa Inggris pada Anak Nelayan