Connect with us

DPRD BANJARBARU

Pedagang Pasar Bauntung Curhat ke Komisi II Minta Pemko Tertibkan PKL Subuh

Diterbitkan

pada

Pertemuan Komisi II DPRD Banjarbaru dengan pedagang pasar Bauntung Baru, Selasa (2/3/2021) Foto: rico

KANAKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sudah lebih dua pekan Pasar Bauntung baru di Jalan RO Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dibuka. Para pedagang yang kini telah beraktivitas di lokasi baru pasca relokasi, menyampaikan aspirasi terkait kondisi yang dihadapi, saat hearing dengan Komisi II DPRD Banjarbaru yang dipimpin Ketua Komisi Syamsuri, Selasa (2/3/2021) sore, para pedagang mengemukakan sejumlah masalah. Turut mendampingi juga Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah Akbar dan Wakil Ketua Taufik Rachman.

“Kami mengundang para pedagang pasar yang sudah menjalani proses relokasi beberapa waktu lalu. Kami ingin mendapatkan informasi dari pedagang terkait kondisi dan tanggapan mereka di Pasar Bauntung yang baru,” katanya, kepada Kanalkalimantan.com.

Sejumlah keluhan menjadi catatan para wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen ini. Mulai dari fasilitas kurang memadai, kebersihan di kawasan pasar yang masih berdebu, hingga keamanan pasar yang perlu lebih ditingkatkan.

“Jadi tadi pedagang meminta ditambahkan ventilasi udara dan blower karena suhu di dalam gedung cukup lembab. Lalu, pedagang juga meminta WC ditambah. Petugas keamanan, termasuk cleaning service jumlahnya ditambah. Kemudian pedagang juga minta troli untuk pembeli diperbanyak,” bebernya.

 

Namun di antara seluruh aspirasi tersebut, Syamsuri menyebut permintaan pedagang yang terpenting ialah segera menutup Pasar Bauntung lama, yang berada di Jalan A Yani Km 34.

Bahkan, pedagang pasar Bauntung juga meminta pemerintah untuk segera menertibkan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) subuh yang sampai saat ini masih berjualan di area kawasan Pasar Bauntung lama.

“Pasar inikan niatnya memang mau pindah. Jadi menurut pedagang jangan ada yang ditinggalkan. Pedagang meminta Pemko menertibkan PKL subuh yang saat ini masih aktif berjualan di sana. Namun dengan syarat, pedagang meminta Pemko lebih dulu menawarkan solusi kepada para PKL,” cerita Syamsuri.

Disinggung soal alasannya, Syamsuri menerangkan bahwa pedagang Pasar Bauntung merasa dengan masih berlangsung aktivitas jual beli di pasar yang lama menyebabkan Pasar Bauntung baru sepi pembeli.

“Kalau pasar lama masih buka, pasar baru kena imbas yaitu sepi pembeli. Seluruh aspirasi dari para pedagang ini sudah kami tampung. Untuk kemudian kita akan bahas dengan stake holder terkait,” tuntas politisi partai Gerindra tersebut.

Salah satu pedagang juga turut membenarkan. “Iya, kami minta ditertibkan tapi pemerintah harus berikan solusi juga kepada PKL. Masyarakat kan sudah terbiasa belanja di pasar yang lama. Nah kalau itu tidak ditutup, kami yang berada di pasar baru malah sepi pembeli,” akunya. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->