Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Mereka Mengabadikan Pesona Kahung Lewat Kamera

Diterbitkan

pada

Para peserta fotografi Lembah Kahung hunting obyek foto Foto: Dishut Kalsel

BANJARBARU, Perjalanan Kahung Journey 2018 baru saja selesai. Dan, tentu saja membawa banyak kisah bagi para pesertanya.  Di antaranya cerita dari tiga fotografer yang terlibat dalam lomba fotografi menguak pesona keelokan Lembah Kahung itu.

Fahriansyah, menuturkan sudah dua kali menginjakkan kaki di Lembah Kahung.  Dia merasa sangat beruntung, karena dapat melihat dan berhasil mengabadikan keanekaragaman hayati yang ada di Hutan Kahung. ‘’Saya salah satu orang yang beruntung karena dapat melihat dan mengabadikan beberapa keanekaragaman hayati dari yang ada di Hutan Kahung seperti pohon meranti dan jamur beraneka bentuk yang tumbuh dihutan hujan tropis,’’ katanya.

Decak kagum dan cerita berharga juga muncul dari Muhammad Aufa yang untuk kali pertamanya datang ke Lembah Kahung.  Menurutnya, lomba foto di Lembah Kahung sangat menarik. Tidak hanya pohon-pohon besar yang berhasil ditangkap melalui lensa kameranya, juga beberapa hewan seperti cacing, semut besar, dan kaki seribu yang ukurannya melebihi ukuran yang biasa ditemukan di perkotaan. “Yang menarik justru air sungai yang mengalir dari air Terjun Kahung mempunyai warna, kejernihan dan rasa yang segar berbeda dengan air sungai yang lain,” pujinya terhadap keindahan lanskap hutan Kahung.

Peserta perempuan bernama Icha juga ikut serta mengutarakan kekagumannya atas kegiatan yang bertajuk Kahung Journey yang dilaksanakan Dishut Kalsel. ‘’Kahung Journey ini luar biasa. Salut buat panitia dan segala usahanya untuk event ini,” ungkapnya.

Icha menambahkan, event ini bukan hanya sebuah cara nyata kita dalam memperingati Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional tetapi lebih ke bukti nyata mendekatkan kami peserta terutama para ASN agar lebih dekat dengan alam, mencintai hutan beserta isinya dan mengerti betapa pentingnya arti hutan sesungguhnya. “Saya juga memberikan apresiasi yang sangat besar untuk masyarakat desa Belangian yang sangat ramah dalam menyambut para peserta,” tambahnya.

Sekretaris Dishut Kalsel, Rahmaddin menyampaikan, dengan kondisi Lembah Kahung yang berbukit, merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para peserta. Walaupun demikian kondisi ini tidak menyurutkan niat para peserta untuk mengabadikan Lembah Kahung melalui lensa, terlebih besar harapan dari seluruh peserta agar kegiatan lomba ini dapat dilaksanakan lagi tahun depan dengan waktu yang lebih lama.

“Lewat lomba fotografi, Dinas Kehutanan ingin mempromosikan Lembah Kahung sebagai salah satu tujuan destinasi wisata,” ujarnya.

Dia menambahkan, Dishut Kalsel akan terus melakukan upaya untuk memperkenalkan Lembah Kahung kepada masyarkat Indonesia khususnya masyarakat Kalimantan Selatan. Salah satunya melalui lomba fotografi yang bertajuk ‘’Lembah Kahung Journey’’ yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan ke 35 dan Hari Hutan Internasional.

Lomba fotografi ini diikuti 36 peserta terbagi atas 19 peserta dari umum dan 17 peserta perwakilan dari SKPD Provinisi Kalimantan Selatan. Kegiatan yang mengabadikan keanekaragaman hayati dan pemandangan Lembah Kahung ini digagas oleh Kepala Dinas Kehutanan Dr Hanif Faisol Nurofiq SHut MP dengan tujuan agar mendapat sudut pandang yang berbeda dari Lembah Kahung.

Lomba fotografi yang sudah digelar tersebut terdiri atas dua kategori yakni kategori (jamur, pohon besar, binatang, anggrek dan kearifan local), dan kategori pemandangan.  Adapun hadiah yang diperebutkan berupa tropi dan uang total Rp 25,5 juta untuk Juara 1, 2, dan 3 untuk masing-masing kategori. (abdullah)

Reporter: Abdullah</b
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->