Connect with us

Kota Banjarmasin

Mengembalikan Marwah Sungai, Pasar Terapung Kuin Alalak Dihidupkan

Diterbitkan

pada

Camat Banjarmasin Utara Apiludin Noor. foto : fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pasar Terapung Kuin Alalak yang diresmikan pada Sabtu (11/1/2020) merupakan realisasi dari permintaan masyarakat Kecamatan Banjarmasin Utara yang menghendaki dihidupkannya kembali marwah dagang di sungai yang sempat mati suri.

“Karena permintaan mereka (masyarakat), setiap Musrenbang berharap untuk dihidupkan kembali, kita cari momen yang tepat,” kata Camat Banjarmasin Utara Apiludin Noor.

Harapannya, dengan dihidupkan kembali kegiatan pasar terapung yang kini berlokasi di Muara Kuin, yang menjadi budaya masyarakat Banjar, menjadi ciri khas Kota Banjarmasin sebagai kota Seribu Sungai.

“Apalagi cikal bakal pasar terapung berada di Muara Kuin,” tambah Apiludin.

Pada peresmian pasar terapung Kuin Alalak, diikuti oleh 75 pedagang. Kendati awalnya, menurut Apiludin, ada 150 pedagang yang rencananya akan diikutsertakan di pasar terapung Kuin Alalak ini.

“Karena faktor cuaca dan hujan ini (jadi sedikit),” akunya.

Baca juga: Mengenang Kembali Ikon Pasar Terapung Kuin Hj Ida “RCTI Oke”, Apa yang Dilakukan Saat Ini?

Lalu, mengapa menggunakan nama Kuin Alalak? Apiludin memaparkan, sebelumnya nama “Trio Alalak” yang digunakan. Yang merupakan gabungan dari Alalak Selatan, Alalak Tengah dan Alalak Utara.

“Karena view di sini luar biasa dan ada dermaga, Kuin ikut bergabung. Gagasan walikota, gabung menjadi Kuin Alalak saja,” jelas Apiludin.

Pasar Terapung Kuin Alalak sendiri, beroperasi selama dua kali pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->