Connect with us

HEADLINE

Kenang Jasa Tokoh Banua, Ribuan Jamaah Hadiri Haul ke-4 H Leman


Gubernur Sahbirin: Paling Saya Ingat Senyum Terindah Ayahanda


Diterbitkan

pada

Gubernur Sahbirin saat menghadiri acara haul ke-4 Haji Leman di Marabahan. Foto : humas

MARABAHAN, Ribuan jamaah memadati kawasan Komplek Kubah Datu Abdussamad, Jl Veteran, Marabahan, Barito Kuala, Kamis (2/5), memperingati Haul ke-4 tokoh banua, H Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun. Sejak pagi, jamaah dari berbagai daerah sudah berdatangan menuju lokasi digerakkan oleh cinta dan terkenang jasa almarhum dalam memajukan banua.

Hadir pada acara tersebut para putra dan putri almarhum, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani, Danrem 101/Antasari, Bupati Batola Hj Normiliyani, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati HSU Abdul Wahid HK, Wabup Batola Rahmadian Noor, Caleg Golkar Dapil 1 Bambang Heri Purnama, mantan Bupati Banjar Khairul Saleh, serta jajaran direksi Hasnur Group, dan banyak tokoh lain.

Hadir pula habaib dan ulama di antaranya Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Ali Zainal Abidin, Habib Fahmi Al Muhdor, Habib Muhammad Al Habsy, KH Ahmad Zuhdiannor, KH Asqalani LC, dan KH Ahmad Sanusi alias Guru Jaro.

Acara haul diawali pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan sambutan pihak keluarga yang diwakili putra keempat almarhum H Leman—begitu H Abdussamad Sulaiman HB diakrabi, Hasnuryadi Sulaiman. Setelah itu, disusul tausyiah dari Habib Quraisy Baharun, Habib Muhammad, KH Zuhdiannoor (Guru Zuhdi), dan Guru Jaro.

Setelah itu dilanjutkan sambutan Bupati Batola Hj Normiliyani, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Dan dirangkai pembacaan syair sholawat, tahlil, dan do’a oleh Habib Syech dan para ulama yang hadir.

Mengawali sambutan, Hasnuryadi mengatakan bayak hal patut diteladani dari sosok almarhum yang juga sebagai pendiri PS Barito Putera tersebut. Mulai kegigihan dan perjuangan beliau, serta komitmennya dalam memajukan banua. “Beliau sudah menyatakan cita-citanya untuk mengabdikan diri bagi masyarakat melalui berbagai kiprah di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, hingga olahraga dengan mendirikan Barito Putera pada 21 April 1988 silam,” kenang Hasnuryadi.

Kesan khusus juga disampaikan Gubernur Sahbirin terhadap sosok H Leman yang dipanggil ayahanda oleh orang nomor satu di Kalsel tersebut. “Yang paling ulun (saya) ingat senyuman terindah ayahanda (H Leman). Senyuman itu adalah waktu beliau mengizinkan ulun berfoto bersama saat Pilkada lalu, dan saat ulun membacakan pantun,” kenang Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Sahbirin.

Kata Paman Birin, ketika itu ia sempat mengucapkan pantun: ‘Sungai Jingah Kampung Melayu, Di tengah-tengah Sungai Martapura, Marilah kita bersatu, untuk membangun banua’. “Mendengar pantun, beliau tersenyum,” kenang Paman Birin.

Bagi Paman Birin, sosok almarhum H Leman masih memberi manfaat bagi masyarakat. Contohnya pedagang asongan dan pedang kaki lima, bisa berjualan hingga ke dekat komplek makam almarhum. Itu memberikan manfaat dan berkah. “Karena itu, sosok H Leman bukan hanya sekadar putera terbaik dari Banua, tetapi juga seorang tokoh yang dihormati dan disegani, baik sebagai tokoh masyarakat, pengusaha, maupun politisi,” tegasnya.

Sosok Almarhum

Warga Banua, terutama Kalsel dan Kalteng pada Minggu (14/6/2015) silam, dikejutkan dengan meninggalnya salah satu putra terbaiknya, H Leman. Beliau menghembuskan napas terakhir di RS Medistra Jakarta, pada usia 67 tahun.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses dan pendiri PS Barito Putera, Haji Leman juga pernah menjabat sebagai ketua KONI Kalsel dan Ketua DPD Golkar Kalsel selama tiga periode. Tak heran, jika beliau memiliki pergaulan luas. Baik dengan masyarakat maupun para tokoh nasional.

Sebagai keturunan asli Dayak Bakumpai, Haji Leman sampai akhir hayatnya menjabat sebagi ketua Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) pusat. Sebagai orang yang dituakan, beliau berusaha terus menjaga kelestarian adat istiadat Dayak Bakumpai.

Ketika Haji Leman remaja, beliau menikah dengan Hj Nurhayati. Mereka kemudian mendirikan perusahaan yang diberi nama Hasnur Group yang merupakan singkatan dari nama Haji Abdussamad Sulaiman dan Nurhayati. Memasuki usia almarhum ke-40, tepatnya 21 April 1988, beliau menghadapi operasi besar dan bercita-cita untuk mengabdikan diri terhadap masyarakat Banua. Dari hasrat tersebut, lahirlah Persatuan Sepakbola (PS) Barito Putera sebagai tanda kecintaan almarhum kepada masyarakat Banua.

Tidak hanya itu, beliau juga mendirikan Yayasan Hasnur Center yang didalamnya terdapat SMP-SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) yang berada di Barito Kuala serta membangun Politeknik Hasnur dengan tujuan menciptakan SDM untuk Kalsel yang lebih unggul.

Haji Leman adalah sedikit di antara tokoh banua yang peduli terhadap orang miskin, peduli terhadap prestasi olahraga bagi generasi muda, peduli terhadap pembangunan struktur dan infrastruktur di daerah.

Terkait jasa-jasa almarhum, mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan beliau bukan hanya putera terbaik banua, tapi juga tokoh yang dihormati dan disegani. Baik sebagai seorang tokoh masyarakat, pengusaha maupun politisi. “Tidak sedikit dari kita yang menjadikan beliau sebagai panutan atau contoh. Selama hidup begitu banyak dedikasi yang beliau berikan untuk kemajuan, kesejahteraan dan kemaslahatan umat di banua,” kenang Rudy.

Hal khusus juga disampaikan putera bungsu almarhum, Zainal Hadi HAS. Terutama petuah dan ilmu yang hingga kini masih diingatnya. Salah satunya, adalah petuah pada saat beliau menjelang akhir hayatnya. “Di akhir hidup beliau, kami pernah bertanya, “apa ilmu yang paling penting?” Beliau menjawab, “Ikhlas”. Inilah yang terus menjadi pegangan kami, sebagai putra-putri almarhum,” kenang Zainal Hadi.(rendy/rico)

Reporter : Rendy/rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->