Connect with us

Kota Banjarmasin

Kembali Akan Gelar PTM, Disdik Banjarmasin Tunggu Masukan Satgas Covid-19

Diterbitkan

pada

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto. Foto: chandra

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wacana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali mengemuka di Banjarmasin menyusul meredanya Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan, pelaksanaan PTM akan dilakukan sembari menunggu perkembangan dari Satgas Covid-19 di Banjarmasin.

“Saat ini kita sudah menuju level 3 kita masih ada beberapa hari lagi kalau tangal 6 sudah akhir kita akan laksanakan (PTM),” katanya.

Kalau sudah memasuki level 3, maka dimungkinkan pembelajaran tatap muka diselenggarakan. Hal ini mengacu pada kebijakan pemerintah pusat terkait pelaksanaan PTM.

 

 

“Tetapi ada catatatan syarat-syarat di level 3 ini sangat ketat, terutama jumlah muridnya ada perubahan yang satu kelas ada 28 orang, hanya 20% yang masuk ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka,” tegasnya, saat ditemui Kanalkalimantan.com, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: NIK Jokowi Ketahuan di Sertifikat Vaksin, PeduliLindungi Diminta Pakai Keamanan Berlapis

Di sisi lain, terkait rencana PTM, Kepala SMPN 7 Kabul, menyambut baik pembelajaran tatap muka ini.

“Kami sadari bahwa pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring tidak maksimal, kompetensi siswa tidak bisa berkembang dengan baik, bahkan pada sebagian siswa terjadi devisit kompetensi,” katanya.

Ia mengatakan, banyak hal yang menjadi faktor penyebabnya, mulai dari kemampuan guru, sarana belajar yang dimiliki siswa. Termasuk keterlibatan orangtua dalam mendampingi belajar anak-anaknya, serta motivasi belajar siswa yang semuanya sangat terbatas.

Kepala SMPN 7 Banjarmasin, Kabul. Foto: chandra

“Bagi kami ini merupakan kondisi yang berat, satu sisi kami memiliki tanggung jawab baik secara akademis maupun moral terhadap perkembangan kompetensi peserta didik, di sisi lain keadaan yang tidak memungkinkan bagi kami untuk bisa berbuat banyak dalam mendidik siswa. Yang pada ujungnya ini semua menjadi tanggung jawab lambaga pendidikan,” katanya.

“Ini menjadi beban berat kami, memgejar ketertinggalan materi pembelajaran yang selama ini tidak tercapai. Terlebih tuntutan terhadap guru untuk memebuhi harapan yang sesuai dengan standar harus di tempuh dengan kerja keras,” tambahnya. (kanalkalimantan.com/chandra)

Reporter : chandra
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->