Hukum
Kejari Banjarmasin Musnahkan Barbuk 211 Perkara Inkrah
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin melakukan pemusnahan barang bukti (Barbuk) dari sejumlah perkara pidana yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah).
Pemusnahan digelar tepat di Hari Antri Korupsi Sedunia 2024 oleh Bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Banjarmasin, Senin (9/12/2024).
Pemusnahan barang bukti perkara inkrah tersebut dilakukan Kepala Kejari Banjarmasin Dr Indah Laila, SH SH bersama Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Samsiska Dien Ermika Syamsu SH MH dihalaman Kejari Banjarmasin.
Baca juga: Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 211 perkara periode September sampai Desember 2024.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari narkotika jenis sabu 47,02 gram, ekstasi 1.214 butir, zenit atau karisoprodol 20.682 butir, ganja 1 gram, dan obat-obatan daftar G sebanyak 300 pcs.
Kemudian miras 45 botol, kosmetik 949 pot, jamu 5.099 sachet, handphone 164 buah, senjata tajam 25 bilah, dan pupuk 857 karung.
Barang bukti jenis Narkotika dimusnahkan dengan cara diblender menggunakan cairan deterjen, barang bukti obat-obatan daftar G dimasukkan ke dalam tong untuk dibakar.
Baca juga: Catatan Korupsi 2024 Kalsel: Uang Negara Terselamatkan Rp18 Milliar dari 31 Kasus
Sementara barang bukti berupa handphone, timbangan, senjata tajam, senapan laras panjang dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan mesin gerinda dan palu. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
-
Hukum2 hari yang lalu
Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cempaka Banjir, Hujan Guyur Banjarbaru Dini Hari hingga Siang
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lahan Gambut di Jalan Gubernur Syarkawi Ditanami Jagung
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah