Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Kebakaran di Hutan Produksi Berhasil Dipadamkan

Diterbitkan

pada

Kebakaran hutan yang terjadi berhasil dipadamkan Foto: Dishut

BANJARBARU, Dari hasil monitoring informasi satelit Lapan, terpantau adanya beberapa hotspot di wilayah PT JAM. Menyikapi hal ini, tim patroli karhutla KPH Kusan langsung bergerak mendatangi lokasi, Senin (24/9).

Benar saja, di lokasi yang didatangi, tim menemukan aktifitas pembakaran lahan oleh masyarakat Desa Gunung Raya di perbatasan Desa Gunung Raya dan Desa Mentewe. Pelaku sebanyak kurang lebih 20 orang yang terdiri dari beberapa orang dewasa laki-laki dan perempuan serta anak-anak. Koordinat lokasi berada pada wilayah Hutan Produksi X = 0352990 Y=9643308, dan X=0352866 Y=9642604 dengan luasan areal yang terbakar seluas 2 Ha dan 1,5 ha.

Tim yang berjumlah 5 orang (kasi linhut, Polhut, Bakrim dan Brigdal) langsung meminta kepada para pelaku pembakaran untuk segera menghentikan pembakaran dan kemudian memberikan pengarahan atau sosialisasi tentang bahaya kebakaran. Kebakaran berhasil dipadamkan kira-kira pada pukul 16.00 WITA waktu setempat.

Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata alasan warga melakukan pembakaran ialah pembukaan lahan untuk menanam padi gunung guna kelangsungan hidup. Kemudian tim mengarahkan mereka untuk membuat Kelompok Tani serta menjalin kemitraan dengan PT JAM yang nantinya akan dibantu fasilitasi oleh KPH Kusan. Sehingga kegiatan penanaman padi tidak lagi dengan cara membakar dan menanam Sengon bisa mendapat hasil jika menjalin kemitraan dengan pihak PT JAM.

Sebelumnya, Kadishut Kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq, S. Hut, MP menyampaikan agar jajaran Dishut terus menggalakkan patroli penanggulangan Karhutla. Hal ini sebagaimana instruksi yang disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar sedini mungkin kebakaran dapat ditangani. “Ini sudah menjadi komitmen bersama dengan instansi lain. Dishut akan di barisan depan dalam penanganan Karhutla Kalsel,” tegasnya. (rendy)

Reporter: Chell
Editor: Rendy


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->