Kota Banjarbaru
Kabar Virus HMPV, Kadinkes Banjarbaru: Tetap Jaga Imunitas
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kemunculan virus asal negeri China yang dikatakan mirip Covid-19 menghebohkan masyarakat karena diduga terdeteksi di Indonesia.
Beberapa pekan belakangan, masyarakat geger dengan munculnya virus asal China bernama Human Metapneumovirus (HMPV).
Virus HMPV dikatakan sebagai virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Gejala yang ditimbulkan mirip sepeti flu batuk, pilek, demam hingga sesak nafas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarbaru dr. Juhai Triyanti Agustina mengatakan, untuk di Banjarbaru belum ditemukan ada laporan terkait virus HMPV yang terdeteksi.
Baca juga: Malam Tasyakuran HAB Ke-79 Kantor Kemenag HSU
“Hingga saat ini di Kota Banjarbaru kita belum menemukan adanya laporan terkait munculnya virus ini,” ungkap Kadinkes Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina kepada Kanalkalimantan.com.
Nyaris sama seperti Covid-19, kata dia, virus HMPV menyasar ke saluran pernafasan akut dengan gejala sakit pada umumnya.
“Virus HMPV ini kurang lebih sama seperti Covid-19 jadi adanya infeksi saluran pernapasan akut, ya mungkin meriang, batuk, pilek, panas, tidak enak badan, pusing, gejala umum lainnya,” sebut dia.
Dalam penanganan awal, Dinkes Banjarbaru telah menyurati sejumlah fasilitas kesehatan untuk terus melakukan screening awal untuk mendeteksi virus ini.
Baca juga: Sekda Kalsel ‘Dicari’ OKP, Dituduh Arogan Potong Dana Hibah
“Jadi artinya kita juga ada edaran untuk fasilitas kesehatan untuk antisipasi dan waspada, edaran kewaspadaan tetap kita lakukan,” jelas dia.
Begitu pun dengan masyarakat, katanya, apabila mendapati gejala seperti infeksi saluran pernapasan di atas dapat segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Adapun penularan virus HMPV dapat terjadi melalui percikan cairan atau droplet saat batuk dan bersin, serta kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi.
Virus ini tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis.
Baca juga: Penerimaan Pajak DJP Kalselteng 2024 Capai Angka Rp31,65 Triliun
Oleh sebab itu dikatakan dr Juhai bahwa masyarakat tetap harus menerapkan pola hidup bersih dan penting juga untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.
“Penting juga melakukan pencegahannya dengan tetap terus melakukan hidup bersih, meningkatkan imunitas tubuhnya,” tandas dr Juhai. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
Hukum2 hari yang lalu
Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cempaka Banjir, Hujan Guyur Banjarbaru Dini Hari hingga Siang
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lahan Gambut di Jalan Gubernur Syarkawi Ditanami Jagung
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah