Connect with us

NASIONAL

Jokowi Sentil Desain Arsitektur Daerah Dicat Warna Parpol Pengusung Kepala Daerah

Diterbitkan

pada

Presiden Jokowi seusai penanaman padi di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Setpres

KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik warna dasar pada desain arsitektur pemerintahan di berbagai daerah yang sering kali identik dengan simbol partai politik (Parpol) pengusung kepala daerah setempat.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

“Kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota dari cat-nya saja sudah tahu ini dari partai apa,” kata Jokowi dalam siaran yang dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Proyek Jalan Banjarbaru – Batulicin Hampir Rampung, Segini Progres Pembangunannya

Jokowi menekankan pentingnya diferensiasi dalam desain setiap daerah sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki.

Contohnya, Ambon yang dikenal dengan sektor perikanan, Lampung dengan buah nanas atau pisang, dan Tomohon di Manado dengan kekayaan bunga. Beliau mengkritik praktik dimana warna partai politik mendominasi kota, mengatakan bahwa hal tersebut tidak selaras dengan karakteristik daerah.

“Masa warna partai masuk ke kota, enggak nyambung kan? Dipaksakan karena pemimpinnya dari partai. Misalnya partai A, langsung catnya ungu, kantor-kantornya Pemkot juga dicat ungu, ini apa toh,” ungkapnya.

Baca juga: Jelang Haul Sekumpul, Taati 19 Poin Aturan untuk Posko Singgah atau Warung Gratis

“Saya hampir setiap hari ke daerah, bisa tahu wali kotanya dari partai ini, termasuk baju yang ini kita pakai sekarang ini,” kata Jokowi.

Selain kritik terhadap warna yang terkait dengan partai politik, Jokowi juga menyoroti keseragaman semboyan daerah yang mayoritas berawalan “Ber”. Ia bertanya mengapa banyak kota memiliki semboyan yang mirip-mirip, seperti “Berhiber” atau “Berseri”.

“Kenapa kota kita ini hampir mirip-mirip semuanya, pokoknya pakai ‘Ber’. Bersih, banyak diambil, semuanya ‘Ber’, kenapa harus seperti itu,” ujarnya.

Apeksi dan Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan Munaslub 2023 dengan tema “Konsistensi di Masa Transisi” pada 14-15 Desember 2023 di Kota Bogor. Agenda kali ini juga membahas kepengurusan Apeksi yang baru. (Beritasatu.com/kk)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->