HEADLINE
Jalan Nasional KM 171 di Satui Tanbu Ambles
KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Kondisi Jalan nasional di KM 171 tepatnya Desa Satui Barat, Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, ambles hanya menyisahkan separuh badan jalan.
Badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut dengan Batulicin, Tanah Bumbu ini, ambruk ke bawah dan semakin lebar. Tak jauh dari jalan nasional tersebut ada tambang batu bara.
Pengendara roda empat maupun sepeda motor harus ektra hati-hati karena terlihat keretakan pada setengah badan jalan yang tersisa. Sedangkan jalan alternatif saat itu masih belum dibangunkan oleh pihak berwenang.
Menurut warga sekitar dan sejumlah pengendara yang melintas, jalan tersebut sudah cukup lama retak dan terus melebar. Sampai saat ini penangannya masih terindikasi lamban untuk dilakukan perbaikan.
“Sudah terjadi lama sekitar bulan Agustus lalu, sudah retak-retak,” ujar Adi Prastiyo, pemotor yang melintas, Rabu (28/9/2022).
Pada jalan ambruk sejak Rabu (28/9/2022) dinihari, pagi sudah terlihat ada rambu atau tanda ada jalan amblas di sekitar lokasi. Kondisi ini pun membuat kemacetan panjang bagi pengendara yang melintas arah Batulicin-Banjarmasin maupun sebaliknya.
Hingga pagi ini, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Bumbu sudah melakukan buka tutup akses pelintas. Pihaknya meminta pengendara berhati-hati karena kondisi jalan dapat membahayakan. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE15 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju