Kota Banjarmasin
Ini Rencana Pemkot Untuk Lahan di Depan Duta Mall
BANJARMASIN, Lahan eks SDN Melayu 2 milik Pemkot Banjarmasin yang sempat ‘diduduki’ Duta Mall akan segera dimanfaatkan untuk penampungan sementara Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Pemkot Banjarmasin.
“Kita ingin memanfaatkan lokasi tersebut untuk kepentingan PKL, yang selama ini ditertibkan,†ucap Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah.
Hermansyah mengatakan dari sekian pertimbangan dijadikan kawasan penampungan sementara bagi PKL, areal parkir atau kantor kelurahan, Hermansyah, lebih condong lahan eks SDN Melayu 2 itu cocok untuk PKL.
“Karena letaknya sangat strategis dan dalam rangka pemberdayaan pengusaha kecil. Jika ditata dengan baik bisa menambah cantik wajah kota. Apalagi ketersediaan lahan relokasi yang strategis untuk PKL sangat sulit didapatkan saat ini,†beber Wakil Walikota.
“Mengapa tidak dicoba, seperti mencontoh PKL di Jakarta yang letaknya berdekatan dengan pusat perbelanjaan modern sangat bagus dalam penataannya,†ungkap Hermansyah.
Tujuan memanfaatkan aset Pemkot Banjarmasin untuk memberdayakan pengusaha ekonomi lemah supaya medapatkan ruang yang sama di ibukota provinsi.
Sebelumnya Wakil Walikota Banjarmasin sempat geram mendapati pihak Duta Mall yang mecaplok lahan eks SDN Melayu 2 dengan menimbun bahan material di lokasi tersebut.
Pihak Pemkot Banjarmasin sudah melayangkan surat peringatan kepada PT Govindo Utama. (ammar)
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju