HEADLINE
Ini Penyebab Jebolnya Plafon Bandara Syamsudin Noor
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2019/12/plafon-bandara-copy.jpg)
BANJARBARU, Penyebab jebolnya plafon terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor saat hujan deras dan angin kencang, Minggu (29/12) dini hari, dikarenakan debit air hujan yang menumpuk.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria kepada Kanalkalimantan.com. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa itu berlangsung antara pukul 04.00 hingga 04.30 Wita, tepatnya sebelum penerbangan pertama pada hari Minggu.
“Setelah kita analisis, plafon runtuh karena dampak dari air hujan yang lebih. Saluran pembuangannya tersumbat sampah material pembangunan beberapa waktu lalu,†akunya.
Adapun luas areal plafon yang jebol, kurang lebih mencapai 15 meter persegi. Lokasi plafon jebol ini berdekatan dengan area smoking selasar keberangkatan.
Baca: Diguyur Hujan Deras Bikin Plafon Terminal Bandara Syamsudin Noor Jebol
Meskipun dengan adanya peristiwa ini, Aditya menegaskan bahwa operasional Bandara Syamsudin Noor masih tetap berjalan lancar. Ia juga melakukan evaluasi penyebab kejadian ini agar tidak terulang ke depannya.
“Sekarang kita dalam proses perbaikan oleh tim kontraktor. Sampah-sampah sisa material bekas pembangunan kemarin, sudah kita bersihkan,†tegasnya.
Dari pantauan sore ini, terlihat petugas teknis sedang melakukan perbaikan. Pihak Bandara sendiri berharap perbaikan plafon roboh ini dapat secepatnya diselesaikan. (Rico)
Editor : Bie
![](https://i1.wp.com/www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/10/logo-kanal-1.png?w=450&ssl=1)
-
Hukum3 hari yang lalu
Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lahan Gambut di Jalan Gubernur Syarkawi Ditanami Jagung
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah
-
BPBD KAB BANJAR3 hari yang lalu
Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada