Kota Banjarbaru
Inginkan Kembali Raih Adipura 2019, Masyarakat Mesti Terlibat Kelola Sampah
BANJARBARU, Penghargaan Adipura bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, tentu menjadi target seluruh pemerintah daerah. Untuk itu, demi mendapatkan penghargaan tertinggi penghargaan lingkungan itu, Pemkot Banjarbaru terus mendorong peran masyarakat dalam penggelolaan sampah.
Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terintegerasi mulai dari sumber sampai proses akhir yang tertuang dalam rencana program kegiatan.ÂÂ
Hal terpenting dalam pengelolaan kebersihan lingkungan bukanlah penghargaan yang didapat. Namun, kesadaran dari warga masyarakat untuk mencintai kebersihan dan lingkungan sekitar, dengan secara sadar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita harus sadar membersihkan got di sekitar rumahnya, sadar mengelola limbah usaha rumah sakit, rumah makan, bengkel, warung, pedagang kecil, pabrik tahu, ternak dan sebagainya sesuai ketentuan, serta sadar membuang sampah pada waktunya di TPS-TPS, dan sebagainya,†katanya.
Proses penilaian Adipura 2019 telah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir oleh Pemerintah Provisi Kalsel melalui Dinas Lingkungan Hidup Kalsel. Dari hasil penilaian itu, diketahui untuk fisik kota Banjarbaru mendapatkan nilai 73,74.ÂÂ
Menurut Kepala Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni, saat rapat pembinaan Adipura tahap 2 tahun 2019, Senin (21/10) kemarin, pihaknya telah mengevaluasi kekurangan-kekurangan dari hasil penilaian tahap 1 Adipura 2019 Kota Banjarbaru.
“Di lingkungan masyarakat, pasar, TPA, dan fasilitas umum lainnya perlu ada perbaikan. Kami sudah menyurati beberapa penanggung jawab yang berkaitan untuk segera diperbaiki kekurangannya. Supaya kota Banjarbaru mencapai nilai yang sempurna saat Adipura di bulan November nanti,†katanya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan, Rabu (23/10) siang.
Selama beberapa tahun terakhir, kota Banjarbaru telah berhasil meraih 8 piala Adipura sejak tahun 2009 sampai dengan 2018. Hal ini pula yang membuat Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarbaru optimis meraih Adipura pada tahun 2019 ini.
Sirajoni berharap adanya partisipasi masyarakat dalam lingkungan sekitar, khususnya pengelolaan sampah yang mana kota Banjarbaru memproduksi 125 hingga 130 ton sampah perharinya.ÂÂ
“Kita sudah menerapkan aturan Perwali terkait pengurangan sampah plastik khususnya di retail modern. Kita upayakan juga penggunaan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, masyarakat kita harapkan peran sertanya karena Adipura itu bonus. Intinya, kita ingin menjaga kebersihan lingkungan masyarakat dan ekosistem di kota Banjarbaru,†pungkasnya. (rico)
Editor : Bie
-
HEADLINE14 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran