Connect with us

HEADLINE

Indeks Tendensi Konsumen Kalsel Triwulan III di Angka 97,76 Poin


Lebih Rendah 24,56 Poin Dibanding Triwulan II 2018


Diterbitkan

pada

BPS Kalsel saat memaparkan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalsel Triwulan III 2018, Senin (5/11/2018). Foto : rendy

BANJARBARU, Nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalsel pada triwulan III 2018 mencapai 97,76 atau lebih rendah 24,56 poin dibandingkan dengan triwulan II 2018. Besaran nilai ITK Kalsel di bawah dari 100 tersebut menunjukkan, secara umum masyarakat Kalsel menganggap kondisi perekonomian Kalsel dari sisi konsumen selama triwulan III 2018 tidak lebih baik dibandingkan pada triwulan II 2018.

Kondisi tersebut dipaparkan Nerwilis Awang Pramila, saat menyampaikan hasil rilis ITK Provinsi Kalsel triwulan III di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Senin (5/11/2018).

Dijelaskannya, besarnya persepsi masyarakat tersebut tidak lepas dari persepsi mereka terhadap tiga komponen penyusun indeks. Yaitu komponen pendapatan rumah tangga, komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga serta komponen volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa rumah tangga.

“Pada komponen pendapatan pendapatan rumah tangga di bawah 100, menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga di triwulan III 2018 lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan tidak adanya lagi tambahan pendapatan tunjangan hari raya dan tambahan pendapatan karena momentum Ramadhan dan Idul Fitri sebagaimana yang diterima pada triwulan sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu nilai indeks komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga di bawah dari 100. Hal ini berarti menurut persepsi masyarakat, inflasi yang terjadi selama triwulan III 2018 cukup mempengaruhi total pengeluaran mereka.

“Inflasi yang terjadi menjadikan masyarakat berhati-hati dalam membelanjakan pendapatan. Salah satu penyebabnya adalah pendapatan masyarakat yang cenderung lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya,” jelas Awang Pramila.

Adapun nilai indeks volume konsumsi barang/jasa rumah tangga lebih dari 100 menunjukkan bahwa masyarakat Kalsel beranggapan bahwa volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa rumah tangga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Meskipun pengaruh inflasi cukup membuat masyarakat berhati-hati dalam melakukan aktivitas konsumsi, namun momentum tahun ajaran baru menyebabkan volume konsumsi untuk pendidikan meningkat tajam dibandingkan triwulan sebelumnya. Selain itu belanja untuk bahan makanan serta makanan minuman jadi juga tetap terjaga karena adanya hari raya Idul Adha,” bebernya.

Lebih jauh Awang menjelaskan, untuk perkiraan indeks tendensi triwulan IV 2018 ekspektasi konsumen rumah tangga Kalsel terhadap kondisi ekonomi pada triwulan IV 2018 menunjukkan sinyal masih tetap pesimis. Mengingat mereka beranggapan bahwa pada triwulan IV 2018, kinerja perekonomian menurut persepsi konsumen tidak lebih baik dibandingkan dengan kondisi pada triwulan III 2018.

“Nilai indeks komponen pendapatan rumah tangga mencapai 103,19. Hal ini berarti, secara umum pendapatan masyarakat Kalsel pada triwulan IV 2018 diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan III 2018. Hal ini seiring dengan perkiraan adanya bonus dan tambahan pendapatan menjelang akhir tahun,” paparnya.

Sementara itu, komponen rencana pembelian barang tahan lama indeks 87,70 persen hasil survei tendensi konsumen menunjukkan, nilai indeks untuk komponen rencana pembelian barang tahan lama sebesar 87,70. Besaran indeks di bawah 100 ini menunjukkan bahwa pada triwulan mendatang rencana pembelian barang tahan lama lebih rendah dibandingkan triwulan III 2018. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->