Connect with us

HEADLINE

Ibnu: Kapal Pesiar MV Coral Adventurer Tak Ditolak di Samarinda


Kapal Kembali Berlayar ke Bali, Seluruh Penumpang Pulang ke Darwin


Diterbitkan

pada

Para penumpang kapal MV Coral Adventurer saat turun di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Minggu (15/3/2020). foto: istimewa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kabar isu penolakan kapal MV Coral Adventurer berbendera Australia di Samarinda, sehingga harus sandar di Banjarmasin dibantah oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Kepada awak media di rumah dinas Jalan Dharma Praja Banjarmasin pada Minggu (15/3/2020) sore, Ibnu mengatakan, ia sendiri tidak mengetahui dari mana sumber informasi jika kapal berbendera Australia ini ditolak sandar di Samarinda, sehingga harus sandar di Banjarmasin. “Dalam rute mereka, tidak ada ke Samarinda,” kata Ibnu.

Ibnu mengatakan, kapal ini telah berlayar sejak 27 Februari 2020 dengan rute Darwin-Makassar. Di ibukota Sulawesi Selatan itu, kapal bersandar cukup lama. “Hampir 10 hari di Makassar,” katanya.

Selama di Sulawesi Selatan, penumpang kapal banyak berkunjung ke beberapa pulau di sekitar Sulawesi. Hingga pada jadwal berikutnya, kapal ini berlayar menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Rutenya Darwin-Makassar-Banjarmasin-Kumai-Bawean dan seterusnya. Sampai akhir bulan nanti. Jadi saya mempertanyakan di mana istilah ‘Samarinda menolak’,” lugas Ibnu.

Keheranan Ibnu tidak ada salahnya. Karena saat yang bersamaan, di Semarang. Jawa Tengah, menerima kapal pesiar asing di kala Surabaya, Jawa Timur, tidak mau menerima.

Lebih lanjut, Ibnu mengakui sudah ada pemeriksaan kesehatan para penumpang kapal pesiar itu. Ia mendapatkan informasi, semua penumpang dan awak kapal dinyatakan sehat oleh otoritas di Makassar.

“Mereka sadar bahwa (mereka) berwisata dalam waktu yang tidak tepat. Tetapi kita juga menerapkan standar untuk antisipasi,” ujarnya.

MV Coral Adventurer berbendera Australia saat sandar di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin pada Jum’at (13/3/2020). foto: istimewa

Sehingga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin memastikan kondisi semua penumpang sehat. Sehingga, sejak 13 Maret 2020 diputuskan bahwa kapal ini bisa bersandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Dengan catatan, kondisi semua penumpang telah dinyatakan sehat.

“Dan mereka sudah 14 hari berada di perairan Indonesia. Berarti kalau ada yang masuk masa inkubasi virus, semestinya ada yang kena,” sebut Ibnu.

Setelah tiba di Banjarmasin pada Sabtu (14/3/2020) sore, KKP langsung bertindak dengan menaiki kapal guna pemeriksaan gua memastikan semua penumpang sehat. Sehingga, mendapatkan izin untuk turun ke dermaga. “Mereka pun takut sebetulnya. Karena situasinya masih seperti ini,” lugasnya.

Bahkan, lanjut Ibnu, para penumpang yang mendapat sambutan dari Pelindo hanya dilaksanakan di dermaga saja. Selanjutnya, para penumpang kembali menaiki kapal untuk beristirahat di kapal saja.

“Tadi subuh, dengan menggunakan boat yang ada di kapal itu, sisanya dengan speed boat. Mereka menuju Lok Baintan. Tidak mampir ke Siring Banjarmasin,” kata Ibnu.

Baca juga: Ditolak di Samarinda, Kapal Australia MV Coral Adventurer Bersandar di Banjarmasin

Setelah mengunjungi Lok Baintan, para penumpang kapal MV Coral Adventurer ini kembali ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Bahkan, pukul 09:00 Wita, Ibnu berkata, kapal ini telah kembali berlayar meninggalkan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Dari rencana semula ke Kumai, akhirnya dibatalkan dan mereka menuju ke Bali. Di Bali mereka transit, untuk menuju Bandara Ngurah Rai dan kembali ke Darwin dengan pesawat,” jelas Ibnu.

Ibnu pun memastikan, setelah bersandarnya kapal MV Coral Adventurer ini, tidak ada lagi kapal yang bersandar di Banjarmasin hingga kondisi darurat ini dicabut oleh Pemerintah Pusat. “Sejak hari ini, kami ingin pastikan. Dengan Pelindo, KSOP untuk tidak memberikan izin kapal dari luar, apalagi kapal pesiar yang ingin berwisata atau sekadar mampir di Banjarmasin, sampai kondisi secara nasional diizinkan,” ucapnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->