Connect with us

Bisnis

Hingga Jumat Ini, Penukaran Uang Baru Bank Indonesia Capai Rp 187,8 Triliun

Diterbitkan

pada

Penukaran uang baru di Bank Indonesia capai Rp 187,8 Triliun Foto: net

JAKARTA, Bank Indonesia (BI) telah membuka jasa penukaran uang baru di berbagai lokasi sejak 14 Mei 2018 lalu. Hasilnya, hingga hari ini, Jumat (8/6), sebanyak Rp 187,8 triliun uang baru telah terdistribusi kepada masyarakat.

BI sebenarnya telah menyiapkan uang baru sejumlah Rp 188,2 triliun, atau meningkat 15,3% dari kebutuhan tahun lalu yang sebesar Rp163,2 triliun. Sementara, hari ini merupakan hari kerja terakhir sebelum masa libur dan cuti lebaran. Demikian dilansir Katadata.com.

Masyarakat biasanya menggunakan uang baru untuk dibagikan kepada sanak saudara ketika bersilaturahmi di kampung halaman. “Kami lihat (penyaluran) menggunakan moda transportasi melalui udara, laut, dan darat agar uang sampai ke masyarakat dalam jumlah yang cukup diinginkan,” kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi di kantornya, Jumat (8/6) .

Adapun sarana penukaran uang baru tersebut disediakan di kantor bank dan kas keliling di 2.076 titik di seluruh Indonesia. Sementara di Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek) tersedia 160 titik.

Menurutnya, volume penukaran tertinggi terjadi di daerah Jabodetabek sebesar 42,9%. Kemudian, jumlah penukaran di Sumatera sebesar 19,3%, terutama di Sumatera Utara dan Aceh.

Untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang receh, BI bekerja sama dengan 15 bank di seluruh Indonesia. Adapun bank tersebut adalah BNI, Bank Mandiri, BRI, Permata Bank, BNI Syariah, Maybank, BRI Syariah, Bank Mega, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, BTN, Bank BJB, Bank DKI, dan BCA. Tidak hanya itu, BI juga bekerjasama dengan lembaga non-bank seperti Pegadaian.

Adapun pada saat penukaran, petugas juga melakukan edukasi ke masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan menginformasikan cara merawat uang. Sebagai informasi, uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang  giro berdenominasi rupiah (M1) meningkat 0,73% menjadi Rp 1.361 triliun. Sementara uang kartal yang dipegang masyarakat, giro berdenominasi rupiah dan uang kuasi Maret meningkat 0,81% menjadi Rp 5.394,9 triliun.

Sedangkan uang kartal di luar bank umum dan BPR meningkat 3,38% menjadi Rp 549 triliun. Adapun uang kartal di luar bank umum dan BPR pada periode Lebaran 2017 meningkat Rp 15,8% menjadi Rp 561,8 triliun.(riz/ktd/cel)

Reporter: Riz/ktd/cel
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->