Connect with us

HEADLINE

Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Sawit Swadaya di Kotabaru Siap Berunjuk Rasa

Diterbitkan

pada

Harga tandan buah segar sawit anjlok di tingkat petani menyusul larangan ekspor CPO kelapa sawit dan turunan produknya. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) DPD Kabupaten Kotabaru berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa 17 Mei 2022 mendatang.

Rencana demonstrasi petani sawit itu dilakukan menyikapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit milik petani swadaya akibat dampak larangan ekspor minyak goreng dan CPO beserta turunan produk kelapa sawit. Petani sawit khususnya di Kabupaten Kotabaru telah merugi dan membuat resah petani swadaya. Juga mengakibatkan terganggunya perekonomian rumah tangga petani sawit swadaya.

Koordinator umum renacana aksi demo, Khairul Sani kepada Kanalkalimantan.com, Sabtu (14/5/22) malam, menjelaskan, pihaknya akan menurunkan ratusan massa petani yang akan mendatangi kantor Bupati Kotabaru. Pihaknya juga akan mengirimkan perwakilan peserta sebanyak 15 orang ke Jakarta untuk melakukan demo serentak yang diilaksanakan se Indonesia.

“Sekitar 125 daerah yang ada perkebunan kelapa sawitnya di seluruh Indonesia akan menggelar aksi serentak pada 17 Mei nanti, dan masing-masing daerah juga akan mengirimkan perwakilan mereka ke Jakarta, begitu pula dari Kotabaru,” tutur pria yang akrab di sapa Ihay ini.

 

Pertemuan antar petani sawit swadaya di Kotabaru mempersiapkan rencana aksi 17 Mei 2022. Foto: muhammad

Baca juga  : Hasnuryadi Perkenalkan 17 Pemain Tim Barito Putera di Liga 1 2022/2023

Dijelaskannya lebih jauh, khusus di Kabupaten Kotabaru peserta datang dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu, Kelumpang Selatan, Hampang, Sungai Durian dan Kecamatan Kelumpang Tengah.

“Beberapa rute yang akan kami lalui yakni, sebelum ke Kotabaru kami berkumpul terlebih dahulu di sekitar pelabuhan ferry penyeberangan di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, kemudian baru menyeberang bersama menuju kantor Bupati Kotabaru untuk menyampaikan orasi,” tambahnya.

Dilanjutkan Ihay, tujuan aksi itu sendiri adalah, menyampaikan aspirasi kepada Bupati Kotabaru agar melindungi petani berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, khususnya petani sawit swadaya yang ada di Kabupaten Kotabaru. Petani sawit swadaya, diakui Ihay, terus merugi akibat turunnya harga TBS antara 50-75%.

Tuntutan lainnya, menyampaikan dan meminta Presiden RI Joko Widodo untuk mencabut kebijakan larangan ekspor sawit dan produk turunannya.

 

Baca juga  : Misbar Banjarbaru Jadi Panggung Hari Tari Dunia “Dance Through Life” 2022

Kemudian, menyampaikan dan meminta Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk mencabut atau merevisi Permentan Nomor 1 tahun 2018 tentang penetapan harga TBS pekebun agar ada persamaan antara petani sawit mitra dan swadaya.

“Selanjutnya adalah melakukan inspeksi mendadak ke seluruh PKS (Perusahaan Kebun Sawit) di Kotabaru agar TBS petani sawit swadaya dibeli dengan harga sesuai ketetapan Dinas Perkebunan Provinsi Kalsel, dan terakhir adalah menindak tegas dan memberi sanksi bagi PKS yang tidak menerima TBS petani sawit swadaya atau membeli TBS tidak sesuai harga ketetapan Disbun Provinsi Kalsel,” jelasnya.

Apkasindo dalam menjalankan organisasi mewakili kepentingan petani di Kabupaten Kotabaru yang menggantungkan hidupnya secara langsung pada perkebunan kelapa sawit. Intinya, aksi di daerah merupakan wujud dukungan secara nyata untuk kegiatan yang akan dilakukan di Jakarta nantinya.

“Tentu kami berharap apa yang kami lakukan nanti akan mendapatkan solusi terbaik utamanya bagi para petani-petani sawit yang ada, dan kami juga dalam menyampaikan aspirasi nanti pastinya dengan damai,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->