Connect with us

Kalimantan Timur

Emak-emak Serbu Kantor Dewan, Minyak Goreng Langka dan Mahal di Balikpapan

Diterbitkan

pada

Herawati, salah satu ibu-ibu yang mendatangi kantor DPRD Balikpapan. Foto: Inibalikpapan.com

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN – Sejumlah emak-emak mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat (11/3/2022). Mereka mengeluhkan kesulitan mencari minyak goreng di Kota Minyak.

Bahkan bukan hanya kelangkaan minyak goreng yang mereka keluhkan, mereka juga mengeluhkan gas elpiji. Khusus minyak goreng mereka mengaku merasa heran, karena pemerintah menyebut stoknya aman namun yang terjadi kelangkaan.

“Kami hanya menyampaikan kelangkaan minyak goreng. sama gas. Yang dikeluhkan bukan hanya minyak goreng sih, kenapa kelangkaannya bisa seperti ini,” ujar Herawati, melansir dari Inibalikpapan.com–Jaringan Suara.com, usai bertemu anggota DPRD Balikpapan, di hari yang sama.

Kekhawatiran emak-emak tersebut, karena sudah menjelang Ramadan. Mereka menginginkan, agar stok minyak goreng tetap tersedia. Lalu harga-harga komoditas lain bisa kembali normal.

“Gak ada yang lain tuntutan itu cuma itu. Apalagi satu sudah mau dekat puasa,” ucapnya.

 

Baca juga  : Aliran Air Terhambat Pemicu Banjir Skala Kecil di Cempaka, PUPR Siapkan Embung Baru! 

Mereka juga meminta agar harga tetap stabil mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Karena penuturannya, ada yang sampai Rp 52 ribu per dua liter.

“Kita sebetulnya stabil harga saja. Kemarin ada laporan kita, 2 liter itu Rp 52 ribu,” jelasnya.

Kata wanita berkerudung itu pula, bukan hanya susah dicari, tapi minyak goreng yang langka juga menyebabkan mereka harus antre.

“Sekarang susah, susah pun kita harus ngantre Dia menambahkan, terkadang ada daerah sekitar rumah yang menjual tapi ketika mengantre panjang, tetap saja ada yang tidak kebagian,” ujarnya.

“Untuk saya pribadi, kalau kebutuhan itu sebulan 5 liter,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->