Kabupaten Tanah Bumbu
DWP Tanbu Gelar Sosialisasi Pemulihan Belajar di Era Kurikulum Merdeka
KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung di gedung TP PKK Kapet, Rabu (28/9/2022).
Pertemuan sekaligus sosialisasi pemulihan belajar di era kurikulum Merdeka. DWP ikut menyongsong Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah melalui penguatan pendidikan karakter.
Kegiatan ini dihadiri Penasehat II DWP Tanbu, Suci Anisa Rusli, Ketua Unit Dinas, Badan, Bagian, Kecamatan, Kelurahan Anggota DWP, Kabid SD dari Dinas Pendidikan Tanah Bumbu.
Wakil Ketua II DWP Tanbu, Hj Wahidah menyampaikan, pemulihan belajar di era kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya Kemdikbudristek. Kemunduran pembelajaran anak-anak sekolah, akibat selama masa pandemi Covid-19 mengakibatkan ketertinggalan pembelajaran dari kompetisi pendidikan.
Baca juga: 32 Peserta Semarakkan Festival Jukung Hias Tanglong 2022 di Sungai Martapura
“Melalui ini, harapan saya dapat memberikan manfaat dan membantu kita pengurus dan anggota DWP Tanah Bumbu yang merupakan ibu-ibu rumah tangga dan pendamping anak-anak dalam belajar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Tanbu, Ahmad Faizin mengungkapkan, Kemdikbudristek telah menetapkan visi pendidikan Indonesia, sebagai panduan dalam merumuskan kerja pendidikan. Menjurus pada penguatan pendidikan yaitu mewujudkan Indonesia maju dan berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong dan berkebhinekaan.
Himpunan data dari Disdik Tanbu, jumlah seluruh sekolah di tahun 2021/2022 Kabupaten Tanah Bumbu ada 85 sekolah, dengan jumlah siswa 15.776 anak, sedangkan jumlah pendidik, guru, dan tenaga kependidikan ada 6.077 orang.
Melalui sosialisasi ini, bertujuan demi peningkatan pengelolaan dan penangananan pendidikan era kurikulum Merdeka. Pemulihan pendidikan sangat diperlukan mengingat Indonesia dalam masa pandemi Covid-19 demi tujuan peningkatan pendidikan.
Baca juga: Tok! DPRD Tanbu Setujui Raperda Pembentukan Desa
“Selama terjadinya pandemi Covid-19 ini, terjadi dampak pada pendidikan anak-anak kita, selama kurang lebih 3 tahun bisa dikatakan terjadi kelumpuhan pendidikan,” ujarnya.
Kemdikbudristek meluncurkan Milenium Teknologi Revolusi Industri 4.0 dengan kemudahan sistem pendidikan. Sedangkan, pembelajaran dibagi menjadi 2 dimensi, yaitu pelajaran tidak wajib tatap muka dan pendidikan wajib interaksi langsung antara guru dan murid, sebagaimana guru menjadi teladan bagi murid.
“Pendidikan yang paling penting adalah keteladanan dimana disana didapat perkembangan karakter.
Perkembangan pendidikan di Tanah Bumbu ini, dikatakan lebih dulu memikirkan kolaborasi sistem kurikulum dalam pembentukan penguatan pendidikan karakter,” pungkas Ahmad Faizin. (Kanalkalimantan.com/ftr)
Reporter : ftr
Editor : kk
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE23 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju