Connect with us

Kabupaten Banjar

Dua Rumah Hangus di Sungai Tabuk, Damkar Terhambat Jalan Gubernur Syarkawi yang Rusak

Diterbitkan

pada

Kebakaran di Desa Sungai Pinang Baru hanguskan dua rumah, Selasa (16/2/2021). Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA -Kebakaran terjadi di Jalan Sungai Pinang Lama RT 002, Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Selasa (16/2/2021) malam. Kobaran api membuat geger warga sekitar.

Kepala UPT Damkar Banjar Gusti Yudhi, mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 21:40 Wita.

“Kebakaran tersebut menghanguskan dua buah rumah warga, milik Abduraahman yang dihuni 5 Jiwa dengan kondisi rusak total, dan rumah milik Hj Mastiah yang dihuni 2 jiwa dengan kondisi rusak ringan,” ucap Gusti Yudhi kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (17/2/2021) pagi.

Api berhasil dipadamkan oleh warga setempat dengan menggunakan ember yang diisi dengan air, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

 

 

 

“Saat petugas Damkar Pos Sektor Gambut meluncur ke lokasi, saat di perjalanan mendapat info bahwa kebakaran mampu dikendalikan warga setempat. Ada korban luka bakar saat yang bersangkutan membantu mengevakuasi orang tuanya,” jelas Gusti Yudhi.

Petugas tidak mampu melanjutkan ke titik lokasi, kata Gusti Yudhi, akibat akses jalan Gubernur Syarkawi rusak parah, petugas melakukan koordinasi pendataan melalui Camat Sungai Tabuk, Sekdes dan Ketua RT 002 Desa Sungai pinang Lama.

“Petugas kami mengalami kendala, kesulitan menuju lokasi akibat Jalan Gubernur Syarkawi di Desa Sungai Pinang dan menemui ada 3 unit truk angkutan macet terjebak jalan rusak,” tuturnya.

Di tempat berbeda Camat Sungai Tabuk, Rabbani, menjelaskan, bahwa korban kebakaran tersebut juga merupakan korban terdampak banjir yang baru saja melanda di wilayah tersebut.

Akibat kebakaran yang menghancurkan dua buah rumah milik warga itu, kedua korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

“Untuk penyebabnya masih belum diketahui,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter: wahyu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->