Connect with us

Dispersip Kalsel

Dispersip Kalsel Kembali Gelar Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Diterbitkan

pada

Dispersip Kalsel kembali menggelar program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Foto: dispersipkalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus melalukan promosi minat dan budaya baca kepada masyarakat di berbagai wilayah.

Demi mewujudkan visi Kalimantan Selatan maju, makmur, sejahtera dan berkelanjutan.

Kepala Dispersip Kalsel bakal pulang kampung (pulkam) guna memprovokasi semangat warga menumbuhkan literasi di Desa Handil Malintang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Rabu (8/11/2022) mendatang.

Kepala Dispersip Kalsel, Dra Hj Nurliani Dardie MAP mengatakan, kepulangannya ke kampung halaman ini agak berbeda seperti biasa yang hanya bersilaturahmi dan berkumpul dengan saudaranya, melainkan untuk membekali masyarakat pentingnya banyak membaca.

 

 

Baca juga: Ketika Madrasah Miftahul Khairiyah Cempaka Titik Langganan Banjir, Pulangkan Pelajar Jadi Pilihan Akhir

“Kita akan menyebarkan semangat literasi untuk kemajuan warga dan membekali Masyarakat desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan literasi untuk kesejahteraan,” ujarnya, Senin (7/11/2022).

Dilanjutkan Bunda Nunung, sapaan akrab Kadispersip Kalsel ini, kegiatan kali ini bertajuk inklusi sosial dengan tema desiminasi produk olahan berbahan pepaya, tumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat Pedesaan kami bawa langsung ke desa bertemu dengan masyarakat pedesaan sebagai penerima manfaat kegiatan ini.

“Karena selama ini biasanya giat dilaksanakan di Palnam, namun kali ini kita jemput bola kita yang turun desa langsung. Ini juga salah satu upaya untuk pancingan semangat masyarakat desa dalam berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dispersip Kalsel sendiri pada bulan Oktober hingga November sudah mengadakan 3 kali kegiatan transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kegiatan itu adalah teknik budidaya sayuran hidroponik, diversifikasi produk olahan ubi ungu dan kedelai.

Baca juga: Langkah Antisipasi dan Kesiapsiagaan Warga Menghadapi Banjir

“Alhamdulillah kegiatan acara tersebut berjalan lancar dan meriah,” ucapnya.

Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, ini bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung kepada peningkatan kreativitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Perpustakaan selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk mengali informasi dan pengetahuan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat yang artinya perpustakaan tidak hanya mencerdaskan juga mensejahterakan,” papar Bunda Nunung.

Perpustakaan sekarang tidak sekedar berteori, tetapi praktik langsung melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial hadir memberikan solusi. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->