Connect with us

Otomotif

Diskon PPnBM DTP 100 Persen Lanjut Sampai Agustus 2021

Diterbitkan

pada

IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, sebagai ilustrasi pasar otomotif Nasional dan munculnya gairah masyarakat dengan PPnBM DTP. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel, secara akumulatif, Januari–April 2021 naik 5,9 persen (year on year/yoy) menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.

Melihat respons dan efek positif ini, pemerintah akan melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) 100 persen untuk penjualan mobil 4×2 di bawah 1.500cc hingga Agustus 2021.

Dikutip dari Siaran Pers Kementerian Perindustrian No:202/RILIS/IND/06/2021, selanjutnya periode untuk diskon PPNBM DTP 50 persen diperpanjang menjadi Desember 2021.

Perpanjangan pemberian insentif PPnBM DTP diusulkan Menteri Perindustrian dan disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (11/6/2021).

Dan usulan perpanjangan diskon PPNBM DTP ini sebelumnya telah disampaikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Kementerian Perindustrian mencatat, hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya 38 ribu orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai
nilai industri ini.

“Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir,” paparnya.

Pada Maret saat awal diberlakukan diskon PPnBM ini, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 persen. Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227 persen dibanding periode yang sama pada 2020 (yoy).

“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi
dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran, dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto.

Ia menilai program diskon 100 persen PPnBM DTP ini berjalan sukses, dengan semua pihak merasa diuntungkan, baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen dan pemerintah. Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan,menurutnya, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan
mobil. Di sisi lain, konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.

Sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program ini dimulai untuk mobil penumpang 1.500cc dengan kandungan lokal tertentu.

Skemanya, per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak, yakni Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen, dan Oktober-Desember 25 persen.

Seiring perkembangan implementasi kebijakan ini, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil di Tanah Air menunjukkan tren yang positif.

“Pemerintah memang akan melakukan evaluasi per tiga bulan
untuk melihat dampak dari diskon PPnBM DTP untuk pembelian mobil baru,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Upaya pemulihan ekonomi Nasional memang terus diupayakan Pemerintah dengan akselerasi berbagai kebijakan strategis. Salah satu upayanya melalui pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor itu.

“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi,” ujar Menteri Perindustrian.

“Hal ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian
Nasional,” demikian Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (13/6/2021). (Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->