HEADLINE
Bus Maut Tabrak Tiang Rambu, 15 Penumpang Tewas di Tol Sumo

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA – Sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan di KM 712 ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Bus dengan nomor polisi S 7322 UW itu mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang rambu VMS.
Jumlah korban tewas kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) data sementara disebut sebanyak 15 orang tewas.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut sebanyak 25 penumpang, 13 orang MD (10 tewas di TKP, 3 di Rumah Sakit), 12 orang alami luka berat. Versi lain di rumah sakit, total korban berjumlah 34 orang dengan korban meninggal dunia 15 orang.
Informasi yang dihimpun, dua korban tewas lainnya berada di dua rumah sakit yang berbeda. Yakni di RSUD RA Basoeni, Kabupaten Mojokerto dan RS Ciko di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
“Informasi yang masuk ada tambahan 2 orang meninggal. Satu anak-anak di RSUD Basoeni, sedangkan satu lagi masih Mr X di RS Ciko,” kata Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono ditemui di kamar Mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo.
Sementara untuk korban luka-luka ada sebanyak 19 orang. Mereka dirawat di rumah sakit yang berbeda-beda.

Kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto. Foto: Beritajatim
Kasat PJR Polda Jatim, Dwi Sumrahadi, menduga penyebab kecelakaan bus PO Ardiansyah mengalami kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto disebabkan sopir mengantuk.
Gara-gara mengantuk itu, sopir yang bernama Ade Firmansyah mengantuk itu tidak mampu menguasai bus sehingga oleng lalu menabrak tiang penopang rambu-rambu VMS.
Bus bernopol S 7322 UW membawa penumpang lebih kurang 25 orang. Berangkat dari Jogja tujuan Surabaya melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat.
“Saat tiba di km 712+400 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling. Pada saat kejadian situasi arus lalin landai lancar,” ujarnya, Senin (16/5/2022).

Kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto. Foto: Beritajatim
Salah seorang keluarga korban kecelakaan Eko Prasetyo mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat rombongan warga asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya ini dalam perjalanan pulang. Mereka baru saat melakukan wisata ke Dieng, Jawa Tengah.
“Ini perjalanan pulang habis wisata ke Dieng. Berangkat Sabtu (14/5/2022) malam,” kata Eko saat ditemui di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Akibat kecelakaan ini, dua keluarga Eko meninggal dunia. Yakni kakaknya Nita Agustin serta suaminya Andika. Keduanya mengalami luka parah pada bagian kepala.
Baca juga: Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Tradisional Bulutangkis Dunia
“Keluarga saya yang ikut 5 orang. Budhe sama pakde sama anaknya 1 orang. Kemudian kakak saya sama suami dan anaknya. Kakak saya sama suaminya meninggal,” ucap Eko sembari menahan tangis.
Keluarga Eko memang sudah terbiasa melakukan wisata ke luar daerah saat libur. Seperti ke Jogjakarta, Semarang dan lain-lain. Eko mengaku sebelum berangkat, kakaknya sempat menawari dirinya untuk ikut berangkat pada Sabtu (14/5/2022) petang.
“Sempat nawari saya ikut, bilang ga ikut ta, tak bayari,” kata Eko mengingat saat terakhir perbincangan dengan kakak perempuannya itu. (Suara.com)
Editor : kk

-
Hukum3 hari yang lalu
Berkas Perkara Empat Kali Bolak-balik, Kasus TPPU PT KCE Mandek
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Saksikan Kemeriahan Road To Kilau Raya ‘Jakarta Viral’, pada Sabtu 27 Mei 2023 di MNCTV
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ini Dua SMA Terbaik di Banjarbaru, Masuk Daftar Top 1.000 Versi LTMPT 2022
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Kumpul Paguyuban Tionghoa se Indonesia di Banjarmasin, Keberagaman Tak Jadi Perbedaan
-
Kabupaten Berau3 hari yang lalu
Puluhan Botol Miras Disita Polres Berau
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Wali Kota Aditya Komitmen Banjarbaru Tetap Jadi Kota yang Nyaman Ditinggali