HEADLINE
Bupati HST Abdul Latif Bersama Rekanan Diperiksa di Gedung KPK
Abdul Latif hanya tersenyum kepada puluhan wartawan yang sudah menunggunya di KPK. Dia sempat membuka mulut, namun urung memberi keterangan dan masuk ke lobi gedung.
Sementara beberapa jam setelah dijemputnya Abdul Latif,  sekitar pukul 16.30 Wita, Wakil Bupati HST HA Chairansyah, didampingi Sekda HST H Akhmad Tamzil, staf Ahli Aunur Rafiq, dan Kabag Humas Pemkab HST Ramadhan menggelar jumpa pers di ruang Auditorium Pemkab.
Chairansyah mengatakan, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Bupati HST kedatangan tamu berjumlah lima orang yang memperkenalkan diri sebagai anggota KPK. “Namun, mereka tak melakukan koordinasi apapun dengan jajaran pemerintahan lainnya,†ujarnya.
Menurut Wabup, tim KPK itu berbincang sekitar satu jam dengan Bupati. Selanjutnya, Bupati bersama tim KPK menuju kediaman. Di kediaman juga berbincang sekitar satu jam. “Soal apa yang dibicarakan, kami tidak tahu. Hanya bupati dan tim KPK saja yang tahu. Kami benar-benar tak ada pemberitahuan apa-apa,†ujarnya.
Sebelumnya juga KPK membenarkan telah melakukan kegiatan tangkap tangan di HST dan Surabaya yang merupakan satu kesatuan. Juru bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan bahwa kedua operasi tangkap tangan (OTT) itu masih dalam satu perkara.
“Kami mengamankan uang ratusan juta rupiah dan diduga transaksi ini bernilai lebih dari Rp 1 miliar. Transaksi penerimaan hadiah ini berkaitan dengan proyek pembangunan satu rumah sakit di sana,†katanya.
Uang suap yang diduga diterima Abdul Latif itu berkaitan dengan proyek pembangunan RSUD Damanhuri Barabai dengan nilai proyek Rp 54,4 miliar lebih.
Pada tahun 2017, upaya meningkatkan pelayanan dengan pembangunan infrastruktur rumah sakit terus dilakukan oleh Bupati HST Abdul Latif. Termasuk penyediaan alat kesehatan yang lebih lengkap, hingga melengkapi tenaga medis dan non medis.
Pada APBD HST 2018, Pemkab HST kembali menganggarkan Rp 55 miliar untuk merealisasi pembangunan gedung empat lantai. Terdiri IGD, Aula yang lebih luas, apotek berdasarkan master plan yang sudah dibuat, semua bangunan lama dibongkar, kecuali bangunan induk di depan.
Sebelum melaksanakan proyek pembongkaran ruang rawat inap lama, pihak rumah sakit terlebih dahulu membangun gedung baru, yang juga empat lantai, menggunakan APBD HST 2017, yang telah selesai, namun belum diresmikan penggunaannya.
Disebutkan, gedung baru rawat inap yang terletak di samping kanan bangunan induk rumah sakit itu, berkapasitas 135 bed. Terdiri ruang rawat inap kelas I, VIP dan Super VIP. Gedung empat lantai di dengan luas bangunan 7.025 meter persegi itu, juga dilengkapi lift.(cel/dtc/tbn)
Editor : Chell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Saling Serang Pakai Parang, R Tewas Penuh Darah di Kawasan Pasar Jumat Ratu Elok
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Fatin Shidqia Hantar Warga Ibu Kota Rayakan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pergi Memancing Sejak Pagi, Suryani ‘Pulang’ dari Pinggir Danau Bekas Galian C
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ini Dugaan Penyebab Kematian Lelaki di Pinggir Danau Jalan Batu Besi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Temuan Lelaki Tergeletak di Pinggir Danau Jalan Batu Besi Landasan Ulin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah