Connect with us

Bisnis

BI Kalsel Genjot Ekspor Kerajinan Tangan dan Percepat Penurunan Stunting di HSU

Diterbitkan

pada

Peresmian program Desa Devisa dan penyerahan PSBI di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Jumat (23/9/2023). Foto: bikalsel

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Produk kerajinan purun asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) terus didorong agar menembus pasar ekspor.

Pesan itu mengemuka dari kegiatan peresmian program Desa Devisa dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di pendopo Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, HSU, Jumat (22/9/2023).

Desa Devisa merupakan program pembinaan kepada UMKM lokal agar produk yang dihasilkan bernilai tambah dan sanggup menembus pasar global. Program ini merupakan hasil sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, dan Pemerintah Kabupaten HSU.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo bercerita bahwa kerajinan purun berbahan baku eceng gondok yang dikembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kembang Ilung asal Hulu Sungai Utara sangat berpotensi menembus pasar global.

Baca juga: Bangun Pusat Pelatihan di IKN, RI Terima Rp85,6 Miliar dari FIFA

“Dalam konteks itu, ada tiga prasyarat utama bagi perajin supaya menembus pasar ekspor. Pertama, jangan takut bermimpi. Kedua, konsisten meningkatkan keahlian. Dan terakhir, senantiasa belajar untuk meningkatkan kualitas produk,” kata Wahyu.

Selain lewat program pembinaan UMKM, lanjut Wahyu, dukungan BI Kalsel diwujudkan melalui PSBI. Pada kesempatan ini, BI Kalsel juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kriya eceng gondok bagi KUB Kembang Ilung yang merupakan UMKM binaan BI Kalsel.

Senada dengan itu, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Sofyan Irianto Naibaho menilai para perajin yang tergabung dalam KUB Kembang Ilung sudah menghasilkan produk yang bagus dan siap ekspor.

Pihaknya kata Sofyan juga siap mencarikan calon pembeli dari luar negeri.

Baca juga: Kalsel Bakal Tambah 10 Objek Cagar Budaya Peringkat Provinsi

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri rutin menyelenggarakan business matching dengan buyer luar negeri dan terus menggali produk UMKM yang bisa diekspor, termasuk di Hulu Sungai Utara,” kata Sofyan.

Masih dalam konteks pengembangan ekonomi daerah, dalam kesempatan ini BI Kalsel juga menyerahkan PSBI dukungan penanganan stunting untuk HSU.

PSBI diberikan dalam bentuk intervensi spesifik berupa paket susu bagi 50 balita stunting yang tersebar di empat desa, yaitu Desa Patarikan, Desa Palanjungan Sari, Desa Karias Dalam, dan Desa Paminggir.

Selain itu, ada pula bantuan intervensi sensitif berupa alat kesehatan untuk tiga unit pelayanan kesehatan di Hulu Sungai Utara, yakni Poskesdes Karias Dalam, Poskesdes Palanjungan Sari, dan Poskesdes Patarikan.

Baca juga: Gelar Upacara Hari Pramuka ke-62, Pj Bupati HSU Ingatkan Dasa Darma Pramuka

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan (TP-PKK) Kalsel yang diwakili Ketua Bidang IV Supri Nuryani mengapresiasi langkah BI Kalsel untuk mempercepat penurunan stunting di HSU.

“Dengan dukungan dari semua pihak, terutama BI Kalsel, kami optimis target penurunan angka prevalensi stunting menjadi maksimal 14% pada 2024 akan tercapai,” ujar Supri.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda HSU, Akhmad Rijani bersyukur banyak pihak yang mendukung pembangunan ekonomi HSU.

“Program Desa Devisa maupun dukungan percepatan stunting hari ini adalah bentuk gotong royong semua pihak demi memajukan Hulu Sungai Utara,” tutup Akhmad.

Baca juga: Mayat Lelaki Terbakar Ditemukan di Gunung Kupang Cempaka

Mengakhiri rangkaian kegiatan, dilakukan peresmian griya eceng gondok yang ditandai dengan pemotongan pita. Griya eceng gondok merupakan bentuk PSBI yang diberikan BI Kalsel kepada KUB Kembang Ilung untuk meningkatkan produktivitas para perajin purun.

Kegiatan peresmian program Desa Devisa dan penyerahan PSBI di Desa Banyu Hirang dihadiri oleh TP PKK Kalsel dan HSU juga dihadiri Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Hulu Sungai Utara, Polres Amuntai Selatan, Camat dan Kepala Desa sekitar, dan para perajin purun KUB Kembang Ilung. (Kanakalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->