Connect with us

Kota Banjarmasin

Belajar Bahasa Inggris di Australian Village, Serasa Sedang Tidak Belajar

Diterbitkan

pada

Diny membaca buku tentang kopi di salah satu cafe. Foto : mario

Tempat kursus untuk belajar Bahasa Inggris di Banjarmasin sudah menjamur. Seperti English First, LBPP LIA, Kumon, dan masih banyak lainnya. Tapi ada satu tempat belajar Bahasa Inggris yang yang cukup berbeda, karena di tempat ini proses belajar bahasa Inggris terasa seperti sedang tidak belajar.

Di bawah naungan Hengky dan Ratna yang merupakan pasangan suami istri sekaligus dosen bahasa Inggris di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, dibentuklah sebuah tempat yang bernama Australian Village di jalan Handil Bakti, Komplek Persada Permai. Nama Australian Village sendiri bermula ketika Hengky dan Ratna bertemu ketika kuliah di Australia.

Mereka yang mengikuti kegiatan ini diwajibkan untuk tinggal selama 7 hari di tempat yang sudah disediakan dan mereka semua diharuskan untuk selalu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, ada kegiatan lainnya seperti diskusi, debat, seminar, games, dan drama. Semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris.

Diny salah satunya, ia pernah mengikuti kegiatan di Australian Village.

“Aku bahkan sampai ikut tiga kali, saking senangnya,” akunya kepada Kanal Kalimantan.

Selain karena ia sangat minat dalam mendalami bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Arab, Diny juga mengikuti ini dengan tujuan menambah pengalaman, teman, dan ilmu bahasa Inggris tentunya.

Hasil dari mengikuti Australian Village ini juga sudah mulai terasa bagi Diny. “Bahasa Inggrisku tetap terjaga dan langsung dipraktekan,” ujarnya.

Dengan modal yang didapat, Diny sudah pernah membuka kursus private untuk anak-anak, mahasiswa dan orang dewasa. Diny juga merasa lebih nyaman dalam menikmati lagu berbahasa Inggris karena tidak perlu lagi mencari tahu arti liriknya, atau dalam menonton film berbahasa Inggris ia sudah tidak memerlukan sulih teks lagi.

Diny kerap membagi beberapa kiat-kiat supaya belajar bahasa Inggris lebih mudah. Seperti belajar dua kosa kata baru tiap hari, lalu kosa kata baru itu kembali dievaluasi setiap sepekan sekali, dan kemudian  sebulan sekali mengulangi semua kosa kata baru tersebut.

“Kalau untuk melancarkan pronounciation (pelafalan), ketika bangun pagi hari langsung baca teks bahasa Inggris, tanpa perlu benar atau salah. Setelah itu, cari kosa kata yang tidak diketahui artinya dan juga cara pengucapannya. Terakhir, baca ulang semua teks tadi secara perlahan dan kali ini dengan pelafalan yang benar,” bebernya. Ketika bangun tidur lidah masih sangat kaku dan itu merupakan waktu terbaik untuk melancarkan pelafalan kosa kata bahasa Inggris. (mario)

Reporter : Mario
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->