HEADLINE
Bayi Penderita Rubella Akan Jalani Operasi di RSUD Ulin
Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, namun orangtua bayi Adila Nafisa masih kebingungan soal biaya pasca operasi atau perawatan
BANJARBARU, Masih ingat dengan Adila Nafisa, bayi yang divonis mengidap penyakit Rubella. Parahnya lagi, bayi Adila harus menderita tiga penyakit lantaran sindrom rubella kongenital yang dialami ibunya saat hamil. Sebelumnya kita ketahui bahwa kasus Rubella seperti ini ternyata tak pernah ditemui di Kota Banjarbaru.
Kabar terbaru yang diterima tim Kanalkalimantan.com, saat ini Adila masih melakukan konsultasi mengenai pengobatan yang harus dijalaninya. Sang ibu, Sri Utami mengakatakan Selasa depan putrinya menjalani operasinya di RS Ulin Banjarmasin.
“Alhamdulillah, dedek dapat jadwal operasi hari Selasa untuk operasi katarak kongenital sebelah kiri,” ujarnya.
Operasi Adila akan ditanggu oleh jaminan kesehatan BPJS. Namun belum diketahui berapa biaya tambahan yang akan di perlukan saat perawatan nanti. Diakui bunda, pengobatan ini harus di lakukan satu persatu yakni pengobatan katarak kongenital sebelah kiri, kelainan jantung, gangguan pendengaran, delay tumbuh kembang dan down syndrome. Adila juga akan terus menjalani terapi yang banyak untuk kesembuhannya.
“Kalau untuk sembuh layaknya anak yang lain tidak mungkin. Tapi untuk memaksimalkan kemampuannya, kami harus melakukan terapi terus,” kata Sri Utami.
Hal yang saat ini menjadi beban kedua orang tua Adila adalah biaya pengobatan. Meski pengobatan medis ditanggung oleh BPJS, namun biaya di luar itu seperti perawatan pasca pengobatan terbilang cukup besar. “Kami ingin menggalang dana buat membeli alat bantu dedek nanti, tapi setelah selesai operasi. Harapan kami ada banyak tangan yang mau membantu,” harap Sri Utami.
Kejadian ini menjadi perhatian warga Banjarbaru maupun warga kota lain. Bahwa penyakit rubella (campak Jerman) memang mudah diobati jika penderita merupakan orang dewasa (bukan ibu hamil). Namun jika menyerang ibu hamil akan berbeda lagi ceritanya.
“Jika seseorang tidak pernah mendapatkan vaksin untuk Rubella maka akan cukup berbahaya untuk orang tersebut,†kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Agus Widjaja.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan Rubella. “Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus Rubella,†terangnya. (devi)
Editor: Chell
-
HEADLINE23 jam yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Ekonomi3 hari yang lalu
Lapak Jasa Penukaran Uang Pinggir Jalan di Banjarmasin, Hadir saat Ada Layanan Resmi Perbankan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah