Connect with us

Kanal

Awal 20 KK, Kini Bank Sampah Andesla Beranggota 200 KK

Diterbitkan

pada

PRODUK OLAHAN, Hasil buah tangan kerajinan anggota Bank Sampah Andesla. Foto : fauzi

KOTABARU, Sudah 4 tahun Bank Sampah Anak Desa Langadai (Andesla) di Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir memiliki program menjadikan sampah bernilai rupiah untuk kebutuhan rumah  tangga. Tak hanya itu Bank Sampah Andesla juga mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Hal itu terbukti sejak pertama kali berdiri Bank Sampah Andesla, semula anggota hanya sekitar 20 Kepala Keluarga (KK), sekarang sudah mencapai 200 KK. Artinya tingkat kepedulian warga Langadai sudah sangat baik dalam sadar sampah dan peduli lingkungan.

Produk kerajinan tangan dari limbah seperti pakaian anak yang terbuat dari plastik bungkus pengharum cucian, tempat tissue dari kain bekas, tempat makanan dari koran bekas dan masih banyak lainnya.

Salah satu perusahaan yang menyupport Bank Sampah Andesla diantarnya PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun terus membantu dalam berbagai kegiatan untuk kemajuan masyarakat yang lebih kreatif.

Direktur Bank Sampah Andesla, Adawiyah dijumpai Kanal Kalimantan mengatakan, sejak Bank Sampah Andesla berdiri telah banyak memberikan pelajaran yang baik kepada masyarakat sekitar dalam hal penyadaran lingkungan yang bersih.

“Alhamdulillah sekarang bisa kita lihat anggota Andesla sudah mencapai 200 KK dan itu bukan tanpa perjuangan. Namun, dengan menjadikan sampah punya nilai ekonomis tentunya membantu warga,” kata Adwiyah.

Bahkan, tidak sampai di situ saja kerajinan yang diolah, karena Ladangai erat kaitannya dengan  kawasan hutan mangrove yang juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata bagi Kabupaten Kotabaru. Berbagai penganan pun di olah seperti sirup yang terbuat dari buah mangrove, peyek pakis, stik pakis dan lainnya.

“Untuk sirup mangrove sudah pernah dibawa orang Jerman dijadikan buah tangan saat mereka datang berkunjung ke sini, tentu kami sangat bangga sekali, selain itu juga sudah pernah di bawa orang Korea. Namun di sadari, untuk sementara pemasarannya masih lokal dalam artinya ketika ada yang pesan baru diolahkan,” jelasnya.

Satu hal menurutnya yang terpenting, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan bisa berkreasi membuat berbagai kerajinan tangan dari sampah serta lain sebagainya pastinya merupakan capaian yang sangat baik sekali sejak berdirinya Bank Sampah Andesla.(zie)

Foto : fauzi

 

Reporter : Zie
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->