Connect with us

Kabupaten Barito Kuala

Andalkan Pertanian, Batola Klaim Cukup Kebal Dampak Ekonomi Penerapan PPKM 

Diterbitkan

pada

Wakil Bupati Batola Rahmadian Noor saat ditemui di kantornya, Senin (11/10/2021) Foto: chandra

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN– Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung cukup lama di Kalsel, tak terlalu berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batola. Hal ini karena daerah tetangga Banjarmasin ini mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai penopang hidup masyarakat.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Batola Rahmadian Noor, saat ditemui di kantornya, Senin (11/10/2021). Ia mengatakan, salah satu kekhawatiran penerapan PPKM adalah bisa memicu lemahnya sektor ekonomi, terutama UMKM di daerah.

“Tapi kondisi tersebut tidak terlalu berdampak pada Kabupaten Batola. Dari sektor ekonomi di kabupaten kami tidak terlalu berdampak akibat PPKM karena wilayah kami daerah pertanian penghasil beras dan buah jeruk,” katanya.

Karena beras merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, jadi permintaan cukup stabil. Walaupun memang ada penurunan dibandingkan sebelum pandemi.

 

Baca juga : Kepala KPPN Palangkaraya: Segera Salurkan BLT Dana Desa

“Dampak di sektor ekonomi tidak separah daerah perkotaan yang mengandalkan perdagangan barang dan jasa. Karena Batola adalah daerah pertanian penghasil beras terbesar di Kalsel, begitu juga komoditas lain seperti jeruk,” terang Rahmadi.

Terkait kondisi Batola yang saat ini masuk PPKM level 2, juga telah mendorong normalisasi pendidikan dengan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).(kanalkalimantan.com /Seno)

Reporter : seno
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->