Kota Banjarmasin
Akademisi Sorot Kebijakan Ekonomi Gubernur yang Lemah di Infrastruktur
Permasalahan terletak pada kurang gencarnya pembangunan infrastruktur pendukung sektor ekonomi. Padahal Kalsel memiliki banyak peluang berdaya saing besar di tingkat nasional.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi tahun 2016 – 2021, Gubernur Sahbirin menyatakan penghambat upaya percepatan kesejahteraan masyarakat Kalsel yaitu sumber daya manusia (SDM) yang belum berdaya saing, belum kuatnya struktur perekonomian daerah, serta pengelolaan lingkungan hidup belum maksimal.
Selain itu, belum efektifnya reformasi birokrasi pemerintahan daerah, budaya dan tradisi lokal yang positif tetapi belum optimal pengembangannya untuk mendukung pembangunan. Termasuk pula belum meratanya infrastruktur dasar.
Visi pembangunan jangka panjang daerah (PJPD) 2005 -2025 provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa, yaitu “Kalsel 2025 maju dan sejahtera sebagai wilayah perdagangan dan jasa berbasis agroindustri”.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, gubernur mengedepankan `Kalsel Mapan (Mandiri dan tersepan)â€Â, Lebih Sejahtera, Berkeadian, Berdikari dan Berdaya Saing.
Selain itu, mewujudkan tatakelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik, memanfaatkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasis kearifan lokal. (robby)
-
Bisnis23 jam yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
HEADLINE17 jam yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu