Connect with us

HEADLINE

Ada 4 Kasus Positif, Batola Susul Banjarmasin Jadi Transmisi Lokal Covid-19 di Kalsel

Diterbitkan

pada

Batola menjadi lokasi transmisi lokal baru Covid-19 setelah Banjarmasin Foto: harianjogja

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Kabupaten Batola dipastikan menjadi transmisi lokal Covid-19 menyusul adanya kasus penularan lokal antara pasien KS Covid #33 dari Kabupaten Barito Kuala dengan KS Covid #22 yang lebih dulu dikonfirmasi positif. Ditetapkannya Batola sebagai transmisi lokal ini, menyusul Kota Banjarmasin yang juga berstatus sama sejak seminggu lalu.

Sebagaimana disampaikan Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Batol, Azizah Sri Widari, saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Batola kembali bertambah. Pada Minggu (12/4/2020) pukul 14.00 Wita, 3 orang kembali dinnyatakan positif Covid-19. Sehingga total saat ini ada 4 pasien terkonformasi positif.

“Hasil positif ini didapati setelah melakukan pemeriksaan PCR atau Swab tenggorokan, terhadap 3 Orang Dalam Pantauan (ODP) dengan hasil positif covid-19,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com, Minggu (12/4/2020).

Adapun 3 pasien baru Covid-19 ini terdiri dari 1 wanita dan 2 laki laki. Adapun riwayat dari masing-masing pasien yang sebelumnya berstatus ODP ini, disebutkan bahwa KS Covid #33 merupakan orang yang berkontak erat dengan KS Covid #22. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien bagian dari Cluster Gowa atau pernah mendatangi acara Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim di Banjarbaru, Minggu (12/4/2020) tak menampik adanya transmisi lokal penularan Covid-19 di Batola. “Bisa kita sampaikan bahwa, sudah terjadi kontak lokal atau transmisi lokal yang terjadi dari KS Covid #22 kepada KS Covid #33,” lugas Muslim.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang ditemui usai teleconference dengan Gubernur Kalimantan Selatan, di Balaikota Banjarmasin pada Kamis (2/4/2020), mengatakan, kotanya ditetapkan sebagai local transmission. “Artinya, transmisi lokal untuk penularannya,” beber Ibnu.

Ibnu tidak menampik, di kasus-kasus terkonfirmasi poitif Covid-19 berikutnya bukan lagi merupakan kasus dari luar (imported case) yang menginfeksi ke dalam kota Banjarmasin. Namun, saat ini sudah ada penularan dari dalam kota. “Ini yang harus kita jaga betul sehingga ada langkah yang luar biasa untuk kemudian membendung penyebaran virus Covid-19 ini di Kota Banjarmasin,” kata Ibnu.

Penularan secara local transmission sendiri terjadi, karena seseorang bertemu dengan orang yang sudah terpapar virus Covid-19. Sehinga Ibnu tidak menampik, Kota Banjarmasin menjadi local transmission semenjak ditemukannya dua kasus positif Covid-19 yang pernah kontak dengan pasien Ulin-1 atau KS Covid #01.

Akibatnya, Kota Banjarmasin menjadi cukup rawan terjadinya penularan virus Covid-19. Gugus Tugas P3 Covid-19 Kota Banjarmasin pun telah melakukan sejumlah antisipasi. Selain di Kota Banjarmasin, tim gugus tugas juga dibentuk di tingkat kecamatan hingga kelurahan. “Inilah yang kemudian men-tracking empat (orang) yang positif (Covid-19). Karena virus ini ibarat musuh kecil yang tak terlihat, tapi indikasi-indikasinya bisa kita tracking dari empat yang positif.

Sehingga cluster-clusternya sudah bisa kita lihat dan dari sanalah kita kemudian bergerak, di samping melakukan disinfektan seluruh Kota Banjarmasin,” tandas Ibnu.(kanalkalimantan.com/fikri)

 

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->