NASIONAL
KontraS Kritik Keterlibatan TNI Dalam Penanganan Covid-19
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai keterlibatan TNI dalam penanganan Covid-19 sudah masuk ke ranah yang terlalu detail.
Peneliti Kontras, Rivanlee Anandar, menilai langkah tersebut membuat pemerintah seakan memilih pendekatan keamanan dalam menangani pandemi Covid-19. “Padahal seharusnya adalah pendekatan kesehatan,” ujar Rivanlee melalui konferensi pers daring pada Minggu (4/10/2020) dilansir tempo.co.
Rivanlee membeberkan contoh keterlibatan TNI yang terlalu dalam. Misalnya melakukan patroli kesehatan, inspeksi mendadak pasar terkait harga sembako, menjemput pasien Covid-19 dari rumah menuju tempat perawatan hingga ikut meneliti obat atau vaksin.
“Kami menilai seharusnya keterlibatan TNI tidak diperlukan dan difokuskan pada tugasnya yakni pertahanan negara,” ucap Rivanlee.
Selain itu, apabila ditelaah secara normatif, kegiatan TNI dalam Covid-19 berpotensi melanggar lantaran tidak selaras dengan ketentuan dalam UU TNI yang mengatur bahwa Operasi Militer Selain Perang (OMSP) terbatas pada 14 sektor.
“Dan hanya dapat dilakukan berdasarkan kebijakan politik negara yang diputuskan oleh Presiden dan DPR RI melalui mekanisme hubungan kerja antara keduanya,” ucap peneliti KontraS.(Kanalkalimantan.com/tempo)
Editor : Cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE3 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar