Hukum
Kepala Belum Ditemukan, Polisi Ungkap Identitas Mayat dari Sidik Jari
MARTAPURA, Identitas mayat tanpa kepala yang ditemukan di semak belukar pinggir Jl Gubernur Syarkawi, Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (20/11), masih belum terungkap. Pencarian kepala si mayat yang menjadi kunci pencarian identitas korban belum membuahkan hasil, meski pun polisi telah mengerahkan anjing pelacak di sekitar lokasi penemuan mayat.
Dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian, diketahui korban berjenis kelamin pria dengan kisaran umur sekitar 25- 26 tahun. Selain itu juga terdapat luka yang berada di lengan korban. Saat ditemukan, memang tidak ada barang bukti yang dapat menunjukan identitas korban.
Kapolsek Sungai Tabuk AKP H Idit Aditya menghimbau kepada masyarakat apabila mengetahui identitas mayat tersebut agar melaporkannya ke pihaknya. “Korban menggunakan jaket warna abu-abu, sepatu putih merek Reebok, celana jeans warna putih, baju kaos dalam berbintik, dan menggunakan jam tangan. Kalau ada yang tau dan mengenal identias korban harap melaporkan pada kami agar dapat mempermudah penyelidikan,†katanya, Rabu (21/11).
Kasus yang masih menjadi misteri ini, membuat Polda Kalsel memberikan perhatian khusus terkait penemuan mayat tersebut. Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat mengatakan pihaknya turut memback up kasus ini melakukan penyisisiran disekitar lokasi penemuan. Termasuk pengerahkan dua anjing pelacak dari unit K-9.
Alhasil, di lokasi pihak kepolisian menemukan senjata tajam (Sajam) yaitu pisau dengan ukuran kecil. Penemuan sajam ini membuat Tim Gabungan Polres Banjarbdan Polda Kalsel. Penemuan tersebut, semakin menguatkan bahwa mayat adalah korban pembunuhan.
“Kemungkinan besar ini adalah tindak pidana pembunuhan. Tapi itu masih kemungkinan, karena kondisi mayat tersebut sangat mengenaskan,†ungkapnya.
Namun, yang perlu menjadi titik perhatian kiranya adalah apakah mayat tersebut dimutilasi bagian kepalanya di lokasi atau di tempat lain. Namun, melihat lokasi kejadian dan tidak ditemukannya genangan darah di lokasi, kemungkinan besar jika korban terlebih dulu di eksekusi di tempat lain. Lalu dibuang di lokasi dengan bagian tubuh yang terpisah.
Ini menjadi kemungkinan, karena pastinya niat pelaku memutilasi kepala adalah untuk menghilangkan identitas korbannya. Sehingga, bisa jadi kepala yang dicari polisi saat ini berada di tempat lain yang terpisah jauh jaraknya. Bahkan, kemungkinan bisa dibuang di sungai atau tempat lain untuk menyulitkan pengungkapan kasus ini.
Apalagi, saat pencarian anjing pelacak yang dikerahkan polisi akhirnya menuju ke bibir sungai yang berjarak Cuma sekitar 10 meter dari TKP.
Kunci lainnya, tentunya dari barang yang dikenakan korban. Yakni jaket warna abu-abu, sepatu putih merek Reebok, celana jeans warna putih, baju kaos dalam berbintik, dan menggunakan jam tangan. Sehingga masyarakat yang merasa kehilngan keluarga dengan memakai barang tersebut bisa menghubungi polisi.
Selain itu, sidik jari korban menjadi bagian penting untuk bisa mengungkap identitas mister X tersebut. Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattantte mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengenali mayat tersebut. Menurut Takdir, melalui Dukcapil yang memiliki peralatan dan data penduduk lebih lengkap, diharapkan identitas korban bisa cepat diketahui.
“Kami juga meminta masyarakat untuk memberitahukan ke polisi jika ada keluarganya yang hilang, sehingga pengungkapannya bisa lebih cepat,†katanya.
Dalam kasus ini, polisi juga telah mengorek keterangan dari sejumlah saksi yang menemukan mayat tanpa identitas.
Awal mula ditemukan mayat tanpa kepala ini saat seorang warga melintas di jalanan dan berhenti untuk membuang air kecil. Sontak saja, warga tersebut kaget dan histeri ketika melihat sesosok tubuh manusia sedang tertidur namun bagian kepalanya tidak ada. Hal ini pun langsung dilaporkannya ke Polsek Sungai Tabuk guna ditindak lanjuti.
“Kami menerima laporan , dari warga bahwa ada sesosok mayat yang telah terbujur kaku dengan kondisi yang sudahd tidak utuh.†Ungkap Kapolsek Sungai Tabuk AKP H Idit Aditya
Tanpa pikir panjang, pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Korban tersebut langsung dievakuasi kekamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan visum oleh pihak medis.(rico)
Editor: Chell
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara21 jam yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel
-
Bisnis3 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, Komersialisasi Dunia Pendidikan Jadi Sorotan