ACT KALSEL
ACT Pasok Air Bersih hingga ke Posko dan Tenda Pengungsian
PALU, Masyarakat Sulawesi Tengah masih kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi, mereka harus rela antri di tempat penjernihan air yang disediakan pemerintah dan para relawan. Mengatasi kesulitan itu ACT membantu pendistribusian air bersih ke tenda pengungsian.
Gempa bumi disertai tsunami membuat fenomena likuifaksi terjadi disejumlah wilayah di Sulawesi Tengah. Likuifaksi yakni fenomena dimana tanah yang padat berubah wujud menjadi cairan atau air berat. Hal ini membuat ketersediaan air bersih pun menjadi terganggu.
Kasmah (51) warga Kelurahan Duyu Kota Palu mengaku bahwa masyarkaat sekitar sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Ia bersama warga sekitar hanya dapat menunggu saat pasokan air bersih diantar oleh tim ACT.
“Sulit sekali kami mendapatkan air bersih, kasihan anak-anak apalagi kalau cuaca sedang panas-panasnya. Kami hanya bisa menunggu tim ACT yang memasok air bersih kesini,†ujarnya kepada Kanalkalimantan.com.
ACT menurunkan 4 armada dalam pendistribusian air bersih ini. diantaranya 3 pick up dan 1 mobil truk. setiap harinya relawan ACT mendistribusikan air bersih kepada warga yang terkena dampak di tiga wilayah.
Koordinator distribusi air bersih ACT, Adi mengatakan armada pengangkut air itu dibagi untuk 3 daerah, yakni 1 armada untuk Palu, 2 bergerak ke wilayah Sigi dan 1 armada mengantarkan air ke Donggala. Adi menyebutkan, setiap armada memiliki kapasitas berbeda.
“Untuk pick up dapat menampung 4,4 ribu liter air sekali jalan, sedangkan mobil truk kapasitas hingga 6 ribu liter. Kalau pick up sehari 3 kali trip, sedangkan truk sehari 2 trip,” ujarnya
Pengambilan air bersih sendiri dilakukan melalui kerja sama ACT dengan berbagai pihak salah satunya dari relawan luar negeri yaitu lembaga swadaya masyarakat (NGO) dari Prancis.
Renaldy (22) relawan ACT asal Palu menjelaskan sudah seminggu terakhir mereka mengantarkan air bersih bolak-balik di berbagai tempat yang mana salam satu hari pmendistribusikan air bersih hingga ribuan liter. Ia khawatir, karena masyarakatnya menggunakan air hujan untuk keperluan sehari-hari.
“Kalau air hujan digunkaan untuk kebutuhan setiap hari itu kan tidak sehat. Seminggu ini saya sudah bolak balik mengantarkan air bersih ke Biromaru, Petobo dan Desa Jono Oge. Satu harinya bisa mencapai 6.600 liter yang saya bagikan,†bebernya.(rico)
Editor : Chell
-
Bisnis3 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa
-
HEADLINE1 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat