HEADLINE
Fenomena Air Merah yang Dipercaya Bikin Kucing Enggan BAB, Begini Penjelasan Dokter Hewan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Fenomena air berwarna merah diletakan di depan rumah warga Banjarmasin diyakini dapat mengusir atau mencegah kucing kotoran sembarang, menjadi sorotan berbagai pihak.
Menjadi pro kontra di kalangan masyarakat maupun media sosial, banyak yang menganggap hal tersebut adalah tidak logis dan tidak sedikit juga mempercayai khasiat air merah tersebut.
Dokter spesialis hewan, drh Annang Dwijatmiko yang juga medic veterenier di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP) Kota Banjarmasin turut menanggapi dengan adanya fenomena tersebut.
Kepada kanalkalimantan.com dikatakannya, kucing adalah hewan yang tidak bisa membedakan warna, dan kucing hanya tahu warna hitam dan putih saja.
Sehingga menurutnya jika dikaji secara ilmiah air berwarna merah yang dipercaya dapat mengusir kucing tersebut tidak benar.
Baca juga : Fenomena Air Warna Merah di Banjarmasin, Mitos atau Fakta Cegah Kucing Buang Kotoran
“Secara ilmiah itu tidak benar,” ujarnya.
“Sebenarnya kucing itu takut dengan air atau gemercik air, kenapa jadi ada cairan dalam botol itu diharapkan jika kesenggol langkah kaki kucing, botol tersebut akan jatuh dan mengeluarkan bunyi gemericik air sehingga kucing jadi panik lalu kabur,” jelasnya, Kamis (3/11/2022).
Menurut drh Annang, hal tersebut bisa saja efektif jika ada kucing yang menyenggol dan cairan dalam botol itu tidak penuh, kemudian menimbulkan suara gemercik air dan menyebabkan kucing panik lalu kabur.
Akan tetapi cara tersebut hanya efektif untuk 1 sampai 2 kali saja, karena selebihnya kucing akan berhati-hati agar tidak menyenggol botol berisi air tersebut.
“Tetapi perlu diketahui jika kucing sudah pernah melakukan hal itu, maka dia akan lebih berhati-hati lagi agar tidak menyenggol botol-botol tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Dua Wakil Rakyat Kapuas Serahkan Bantuan Kendaraan Operasional ke BPP Tamban Catur
Medic veterenier DKP3 Kota Banjarmasin tersebut juga memberikan alternatif lain kepada masyarakat yang lebih efektif untuk mengusir kucing agar tidak masuk rumah atau BAB sembarangan.
“Alternatifnya bisa dikasih pasir atau tanah yang lemah diletakan di sudut-sudut, diharapkan kucing akan BAB dan BAK di areal itu atau memasang sumber bau yang lebih kuat, sehingga kucing akan kabur atau meninggalkan tempat yang ada aromanya,” katanya.
Selain itu, pemasangan sprayer yang berisi air juga dapat dilakukan dengan pengaturan waktu tertentu. Dengan karakter kucing yang takut air, diharapkan jika ada kucing liar melintas di sekitar rumah yang ada sprayer bisa kena semprot jadi kucing akan kabur. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
PEMILU 20242 hari yang lalu
Caleg Terpilih Tak Harus Mundur Jika Maju Pilkada, Begini Penjelasan Ketua KPU Kalsel
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Jemaah Termuda Kloter 1 Daftar Haji saat Umur 10 Tahun, Setor 2014 Berangkat 2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Karst Sangkulirang-Mangkalihat dan Delta Mahakam, Bentang Alam yang Terancam Eksploitasi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Wagub Edy Pratowo Maju Pilkada Kalteng, Siap Dipasang Posisi Apapun
-
OBITUARI3 hari yang lalu
Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Profil Pelantun “Bukan Pengemis Cinta”
-
Hukum1 hari yang lalu
Dilakban di Paha, Empat Orang di Bandara Juwata Tarakan Selundupkan 4 Kg Sabu