Kanal
Pemkab Banjar Anggarkan Rp 500 M APBD untuk 9 Program Prioritas di 2019
MARTAPURA, Kabupaten Banjar akan mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp 500 miliar untuk sembilan program prioritas pembangunan di tahun 2019. Hal tersebut mengemuka di penghujung kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Rabu (4/4).
Anggaran Rp 500 miliar tersebut akan diperuntukan bagi 597 kegiatan yang mencakup 9 bidang prioritas. Meliputi penerapan nilai-nilai agama, peningkatan akses layanan dan kualitas pendidikan, akses layanan kesehatan, kualitas tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, ekonomi daerah, penataan infrastruktur daerah, lingkungan hidup dan pemanfaatan ruang, kemandirian pangan daerah, dan peningkatan kinerja pemerintah daerah dan desa.
Bidang pendidikan menjadi salah satu program prioritas, mengingat harapan Pemkab Banjar untuk lebih meningkatkan kwalitas pendidikan di kota berjuluk Serambi Mekkah ini. Sebab saat ini, angka siswa putus sekolah di Banjar menjadi penyebab target Angka Partisipasi Murni (APM) masih di bawah target.
Beberapa faktor menjadi penyebab masalah ini. Mulai alasan menikah dan membantu orang tua bekerja, hingga banyaknya siswa yang melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren ataupun madrasah diniyah.
Kepala Dinas Pendidikan Banjar HG Ruspan Noor beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu penyebab masih belum tercapainya target APM karena banyaknya siswa lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP atau MTsN. Siswa SD di desa-desa itu, melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren ataupun Madrasah Diniyah sehingga mereka tidak terdata.
“Itu sebabnya mereka kemudian dianggap putus sekolah. Data BPS menyebutkan, 34 persen siswa putus sekolah ini adalah siswa yang melanjutkan pendidikan ke sekolah madrasah diniyah atau pondok pesantren,” terangnya.
Sasaran pada sembilan program prioritas tersebut, diharapkan Bupati Banjar H Khalilurrahman saat menutup kegiatan Musrenbang tadi, bisa mengarahkan pada manfaat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan barokah.
“Dengan selesainya Musrenbang ini, yang secara maraton dilaksanakan satu bulan berdasarkan usulan dari Musrenbang Desa, Kecamatan dan Kabupaten, sekarang kita tinggal realisasikan mana yang harus diprioritaskan,†tegas Bupati.
Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Banjar, Hary Supriadi berharap Musrenbang tersebut tidak sekadar menjadi rutinitas. “Tapi harus ada input dan output dari kegiatan tersebut dan kontribusi berdasarkan tujuan dari Kabupaten Banjar,†katanya.
Apalagi, dari sisi ketenagakerjaan di Kabupaten Banjar angka pengangguran tercatat cukup rendah dibandingkan daerah lain. Saat ini mencapai 9.500 orang 2.300 orang dari 9.500 pengangguran yang tersebar di Kabupaten Banjar tercatat telah memiliki kartu pencari kerja.
“Sampai saat ini Bappelitbang akan terus berupaya dengan meningkatkan kemampuan SDM pemuda dengan mendorong pemuda untuk menciptakan lapangan kerja seperti usaha mikro ,†ujar Hary.(rendy)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE9 jam yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Kafilah HSU Putra Putri Lolos ke Final
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Bisnis2 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
Kalimantan Selatan19 jam yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel