Connect with us

Sepak Bola

3 Sanksi Menyeramkan buat Klub-klub Peserta European Super League

Diterbitkan

pada

Logo European Super League. [Laman resmi European Super League]

KANALKALIMANTAN.COM, ZURICH – Induk organisasi sepakbola Eropa, UEFA tampaknya tidak main-main atas kehadiran European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa. 12 klub elite Eropa memang sudah mendeklarasikan diri sebagai ‘founder’ European Super League.

UEFA dengan tegas siap mengeluarkan tiga sanksi utama, yang terbilang cukup menyeramkan untuk klub-klub tersebut maupun para pemainnya.

UEFA dalam keterangannya, yang juga mengaku mendapatkan dukungan dari federasi dimana klub-klub tersebut bernaung, mengeluarkan tiga ancaman sanksi.

Logo UEFA. [Fabrice COFFRINI / AFP]

Baca juga : Tokoh-tokoh Komunis yang Muncul di Kamus Sejarah Indonesia Kemendikbud

Tiga sanksi tersebut antara lain:

1. Tim peserta European Super League akan dihukum denda dan dikeluarkan dari asosiasi sepakbola negara asal, sehingga tidak bisa mengikuti kompetisi domestik. Dalam hal ini misalnya, Real Madrid tidak akan berpartisipasi di Liga Spanyol musim 2021/2022 nanti,

2. Tim peserta European Super League dilarang mengikuti kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA, sebut saja Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.

3. Pemain-pemain dari tim peserta European Super League dilarang membela timnas negara masing-masing di kompetisi resmi UEFA maupun FIFA, termasuk dilarang tampil di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar mendatang.

Wacana munculnya European Super League dimulai pada Minggu (18/4/2021), kemudian berubah begitu cepat menjadi sebuah langkah nyata ketika 12 klub top Eropa mengumumkan secara bersama-sama pada hari ini, atas konfirmasi keikutsertaan mereka di turnamen elite yang bisa dibilang tandingan Liga Champions ini.

12 Klub yang tergabung dalam ESL ini diantaranya enam klub asal Inggris, tiga klub Italia, serta tiga klub Liga Spanyol.

Baca juga : Polemik European Super League, Kompetisi Elite dengan Segala Kontroversinya

Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Tottenham, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid.

Tim-tim itu masih bisa terus bertambah. Kabarnya masih ada tiga klub top Eropa lagi yang akan segera menyusul gabung ESL.

Berdasarkan rilis di laman resmi European Super League atau Liga Super Eropa (thesuperleague.com), munculnya kompetisi tandingan ini adalah bentuk keinginan untuk membuat kompetisi yang lebih stabil di sektor ekonomi.(Suara.com)

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->