Connect with us

HEADLINE

102 Meninggal Dunia Covid-19 di Banjarbaru, Fasilitas Isolasi Mandiri Diminta Buka Kembali

Diterbitkan

pada

Ilurstrasi Corona Virus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di awal era kepemimpinan Wali Kota, Aditya Mufti Ariffin, dan Wakil Wali Kota, Wartono, mendorong upaya maksimal demi mengendalikan wabah Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

Kepada Kanalkalimantan.com, Aditya menyebut berbagai kendala yang dihadapi pemerintah dalam menekan tingginya angka kasus penyebaran virus di Banjarbaru. Termasuk, salah satunya pelaksanaan vaksinasi yang kini sedang berjalan.

“Masih banyak kendala yamg dihadapi soal permasalahan Covid-19 ini, terutama vaksinasi. Misalnya saja dosis yang kita terima sampai saat ini sangat terbatas. Banyak juga instansi vertikal di Banjarbaru yang sebenarnya harus mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Hal tersebut menjadi evaluasi Aditya usai menerima paparan fakta di lapangan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru. Meski begitu, ia menyatakan belum menyiapkan terobosan luar biasa dan balik meminta untuk disiapkannya fasilitas isolasi mandiri di Banjarbaru.

 

Wali Kota Aditya saat memimpin rakor dengan kepala SKPD Pemko Banjarbaru. Foto: Rico

“Saya menginstruksikan agar Dinkes mengelola kembali fasilitas berupa gedung khusus untuk tempat isolasi mandiri. Pihak RSD Idaman juga turut membantu dalam hal ini,” bebernya.

Instruksi tersebut diklaim Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Rizana Mirza, akan segera ditindaklanjuti oleh pihaknya. Meskipun, Rizana mengaku adanya kendala dalam menyiapkan kembali fasilitas isolasi mandiri tersebut.

“Karena saat ini banyak gedung yang sudah dioperasionalkan kembali untuk aktivitas perkantoran. Tapi tetap akan kita usahakan. Memang untuk saat ini di Banjarbaru, fasilitas isolasi mandiri yang masih aktif hanya gedung Bapelkes dan itu milik Pemprov Kalsel,” ujarnya.

Disisi lain, Rizana juga mengapresiasi atas upaya Wali Kota Banjarbaru Aditya dan Wakil Wali Kota Wartono yang telah gencar mengevaluasi upaya mengendalikan penyebaran virus di Banjarbaru. Sekaligus juga mendorong agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan sukses, sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, sebenarnya minggu kemarin Banjarbaru sudah keluar dari zona merah. Namun benar apa kata bapak Wali Kota dan bapak Wakil Wali Kota agar kita jangan sampai lalai, tetap waspada. Apalagi banyak tenaga kesehatan kita yang terpapar. Beliau juga meminta kami untuk memikirkan insentif para nakes karena mereka salah satu faktor utama dalam menyukseskan program vakisnasi,” tuntas Rizana.

Hingga per tanggal 1 Maret 2021, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Banjarbaru melaporkan total kasus terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 3.129 kasus. Fakta yang tak kalah mengejutkan, angka kematian di Banjarbaru akibat paparan virus terus bertambah yang kini total adanya 102 orang dinyatakan meninggal dunia. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->