Connect with us

Budaya

WSFest dan MTN Seni Budaya 2025 Digelar, Kemenbud RI Berikan Apresiasi

Diterbitkan

pada

Wabul Sawi Festival (WSFest) dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya 2025 dibuka di Ballroom Grand Qin Hotel Q Mall Banjarbaru, Jumat (26/9/2025) siang. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wabul Sawi Festival (WSFest) sekaligus Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya 2025 resmi dimulai dengan membawa misi kolaborasi di bidang sastra bersama 130 elemen.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari secara resmi dibuka di Ballroom Grand Qin Hotel Q Mall Banjarbaru, Jumat (26/9/2025) siang.

Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra, berkesempatan membuka kegiatan bersama tamu undangan, dan seribu lebih peserta yang hadir dari berbagai komunitas, kampus, dan sekolah.

Baca juga: Wabul Sawi Festival Siap Datangkan Penulis dan Pegiat Sastra

Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Ahmad Mahendra. Foto: wanda

Ahmad Mahendra mengatakan, kegiatan kolaborasi ini menjadi ajang untuk memperkuat ekosistem di bidang sastra.

“Penting sekali kita memperkuat festival-festival
yang ada di Nusantara  salah satunya adalah Wabul Sawi ini. Dan ini soal sastra, makanya kita berkolaborasi dengan kegiatan ini agar mendapatkan manajemen talenta yang akan terus berkegiatan,” ujar Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI.

Dia menekankan pentingnya regenerasi talenta-talenta di Kalimantan Selatan khususnya untuk menjalankan berbagai kegiatan bidang sastra.

Dirinya mengapresiasi terselenggaranya festival dengan berbagai kegiatan dan berbagai tempat.

Baca juga: Menolak Lupa Kasus HAM Aksi September Hitam BEM STIHSA Banjarmasin ‎

“Saya pikir penting sekali dalam upaya literasi, memberi wadah kreativitas kepada banyak orang, tidak hanya di Kalimantan Selatan, tapi di seluruh Kalimantan,” sebut dia.

Melihat keunikan budaya di Kalimantan Selatan, Ahmad Mahendra mengatakan bahwa Kalsel memiliki potensi yang nyata dan perlu untuk digali lebih dalam.

“Seperti tadi saya begitu merinding mendengar, cara bermusikalisasi puisi Mbak Hudan Nur dalam memberikan laporan kegiatan di atas panggung, tadi juga ada Ugahari yang luar biasa, sampai saya janji akan saya bawa,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa Indonesia harus berterima kasih dengan adanya Madihin Banjar, kesenian bertutur lisan yang dibawakan secara berirama.

Baca juga: 26 September Hari Statistik Nasional

Menurutnya Madihin sendiri dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan sosial dan moral atau yang bahasa gaul kerap disebut roasting.

“Media roasting viral dimana-mana, maka roasting tradisional kita sudah ada, dan itu adalah Madihin. Kita tahu ada John Tralala dan sebagainya. Karena itu saya menyukai Madihin,” tuntasnya menutup.

Ahmad Mahendra mengajak seluruh elemen terumasuk pemerintah daerah beserta perangkatnya ke bawah agar dapat kembali menghidupkan kejayaan Kalimantan Selatan melalui kebudayaan.

Sementara itu mewakili Gubernur Kalsel, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Ariadi Noor menyambut baik digelarnya kegiatan Wabul Sawi Festival dan MTN Seni Budaya 2025, karena sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.

Baca juga: Jaga Keamanan Siber Perangkat Daerah, Kepala BSSN: Serangan ke Server Selalu akan Ada

“Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi sebenarnya dari visi-misi pak Gubernur yaitu bekerja  berkelanjutan, berbudaya, religi, dan sejahtera. Maka kami Pemprov menyambut baik untuk kegiatan-kegiatan hari ini,” ujar Ariadi Noor.

Melalui kegiatan ini  katanya, pemerintah ingin generasi muda di Banua tidak hanya pandai menulis dan membaca saja, namun juga sekaligus dapat memahami budaya dan akar budaya.

“Kita akan dorong terus bagaimana pemuda-pemudi kita itu paham dengan budaya, dan bisa mengimplementasikan dalam dunia nyata. Seperti makna kata Wani Baidabul Sanggup Manggawi (Wabul Sawi), itu namanya komitmen dengan apa yang sudah ingin dicita-citakan, maka harus tercapai,” jelasnya.

Dia pun mengajak seluruh elemen dapat mempelajari dan memelihari serta melestarikan budaya-budaya di Kalimantan Selatan. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca