Connect with us

HEADLINE

Waspada Virus Corona, Bandara Syamsudin Noor Pasang Thermal Scanner di Terminal Kedatangan

Diterbitkan

pada

Thermal Scanner yang mulai dipasang di terminal kedatangan Bandara Syamsudin Noor Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mengantisipasi masuknya virus corona atau Novel Coronavirus (nCov) di Provinsi Kalimantan Selatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mengoperasikan alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Jumat (24/1/2020).

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, mengatakan pemasangan alat thermal scaner merupakan inisiatif dari Kementrian Kesehatan terkait maraknya pemberitaan virus corona. Ia mengungkapkan bahwa alat tersebut telah dipasang sejak Kamis (23/1/2020) kemarin, namun mulai beroperasi pada Jumat pagi tadi.

“Jadi, KKP memasang satu alat Thermal Scaner di terminal kedatangan, untuk mendeteksi gejala-gejala infeksi melalui suhu tubuh penumpang yang datang. Alat ini akan terus digunakan hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut,” kata Adit -akrab disapa-.

Di kesempatan yang sama, Kanalkalimantan.com bersama beberapa awak media diperkenankan melihat secara langsung bentuk fisik dan mekanisme alat thermal scaner. Nampak, alat tersebut memiliki sebuah kamera dan layar monitor, yang mana keduanya saling terhubung.

Bahriansyah selaku operator, mengungkapkan bahwa alat Thermal Scanner akan secara otomatis merekam atau menangkap layar jika ada penumpang yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat. Sebab, seseorang yang terindikasi terinfeksi virus atau sakit akan ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh.

Meski begitu, Bahriansyah mengaku alat Thermal Scanner tidak dapat memastikan apakah penumpang dengan suhu tubuh yang panas tersebut terinfeksi virus corona.  “Alat ini belum dapat memastikan jenis penyakit sesorang. Tapi, yang jelas jika ada penumpang terekam oleh alat ini, maka kita akan lakukan pengecekan. Kita pastikan sumber panas itu dari tubuh sendiri atau yang lain, misalnya dari handphone. Kalau terdeteksi panasnya memang dari tubuh, maka kita anjurkan ke KKP untuk di lab atau ke rumah sakit,” katanya.

Seperti yang sudah ramai beredar di media massa, virus corona mulanya berjangkit di Wuhan, China. Virus ini diyakini bersumber dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar hewan di pusat kota Wuhan. Bahkan, virus ini disebut menyerang sistem pernafasan manusia dan bisa mengakibatkan kematian. Hingga Rabu (22/1/2020), 17 korban telah tewas di China karena virus tersebut.

Penyebaran virus corona ke Indonesia, dikhawatirkan berasal dari warga negara China yang datang ke Indonesia atau malah sebaliknya, yakni warga negara indonesia yang baru saja berlibur atau bepergian dari China. Pun, yang perlu disoroti ialah mayoritas pemegang izin tinggal Warga Negara Asing (WNA) di Kalimantan Selatan, ialah dari China.

Menurut data 2019 lalu, Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin telah menerbitkan ratusan izin tinggal terbatas kepada Warga Negara Asing (WNA). Tercatat, sudah ada 813 izin tinggal yang telah diterbitkan. Mayoritas pemegang lzin tinggal adalah Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan China dan Korea Selatan untuk keperluan bekerja. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->