Connect with us

HEADLINE

Vonis Bebas Pemilik Sabu 2 Ons, Tiga Hakim PN Palangkaraya Minta Diberhentikan

Diterbitkan

pada

Ketua Umum Fordayak Kalteng Bambang Irawan saat berdemonstrasi di Pengadilan Negeri Palangkaraya, Jumat (27/5/2022). Foto: fordayakkalteng.

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Puluhan warga beserta belasan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di Kalimantan Tengah, Jum’at (27/5/2022), mengekspresikan kekecewaannya terkait keputusan hakim yang memvonis bebas terdakwa kasus narkoba, dengan melakukan aksi demonstrasi ke Pengadilan Negeri (PN) Palangkaraya.

Sebelumnya, terdakwa kasus narkoba yang divonis bebas itu ditangkap karena memiliki narkoba jenis sabu seberat dua ons.

Sabu dua ons tersebut juga sudah menjadi barang bukti, kata Koordinator Aksi Demonstrasi sekaligus Ketua Umum Fordayak Kalteng, Bambang Irawan saat berdemo di depan lantor PN Palangkaraya.

“Jadi, kami selaku masyarakat Kalteng melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaan terhadap hakim PN Palangkaraya yang memvonis bebas terdakwa kasus narkoba itu,” katanya melansir Antara, Jum’at (27/5/2022).

 

 

Baca juga: Lelaki Tewas di Jalan Taruna Bhakti, Polisi Pastikan Korban Tabrak Lari

Dalam aksinya tersebut, masyarakat beserta belasan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di Kalteng menuntut ketiga oknum hakim yang membuat keputusan itu segera dinonaktifkan atau diberhentikan karena keputusan itu mengindikasikan mereka menyalahgunakan jabatan dan kewenangan.

Bambang mengungkapkan, keputusan membebaskan terdakwa kasus narkoba dengan barang bukti sabu seberat dua ons ini menjadi preseden buruk bagi pemberantasan narkoba di Indonesia, khususnya di Kalteng.

Untuk itu, menurut Bambang, hakim yang membuat keputusan tersebut sudah selayaknya diberhentikan dari jabatannya.

“Kami sudah menyampaikan tuntutan menonaktifkan oknum hakim tersebut, dan PN Palangkaraya telah merespons dengan meminta waktu berkoordinasi ke Pengadilan Tinggi selaku yang mempunyai wewenang. Kami minta pada hari Senin (30/5/2022) sudah ada keputusan menonaktifkan ketiga oknum hakim itu,” ungkap Bambang.

Bambang, yang juga menjadi Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu mendukung adanya pengajuan Kasasi Pengadilan Negeri Palangka Raya ke Mahkamah Agung.

Fordayak beserta sejumlah ormas dan masyarakat Kalteng berkomitmen akan terus mengawal kasus tersebut sampai memiliki keputusan final dan mengikat.

“Kami akan kawal terus kasasi ini. Kalau sampai hari Senin (30/5/2022) tidak ada keputusan menonaktifkan ketiga oknum hakim tersebut, kami selaku masyarakat Kalteng akan kembali melakukan demonstrasi,” kata Bambang.

Baca juga: Kronologi Honda Brio Seruduk Pohon di Peramuan Landasan Ulin

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah membenarkan pihaknya akan mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung terkait Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangkaraya yang memvonis bebas terdakwa kasus narkoba Salihin alias Saleh. (Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->