Connect with us

RELIGI

Usai Umrah Wajib, Jamaah Kloter BDJ 05 Bayar Dam Nusuq

Diterbitkan

pada

Membayar dam karena merupakan bagian dari keabsahan pelaksanaan haji. Foto : kemenag kalsel

BANJARBARU, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter BDJ-05 Embarkasi Banjarmasin, H Padhli menuturkan sebagian besar jamaah sudah melakukan pembayaran Dam usai melakukan umrah wajib.

Menurut H Padhli, pembayaran Dam dilakukan karena jamaah Kloter BDJ-05 melakukan Haji Tamattu’ yaitu mendahulukan umrah kemudian berhaji.

“Karena itu, setelah menyelesaikan umrah wajibnya para jamaah mulai membayar Dam Nusuq berupa minimal satu ekor kambing,” jelasnya.

Ditambahkannya, Dam bisa dilakukan setelah jemaah haji menyelesaikan umrah wajibnya dan Dam bisa dilakukan dengan membayar ke bank yang telah ditetapkan Pemerintah Saudi atau bisa juga dilaksanakan secara langsung yang penyembelihannya bisa dilakukan selama umrahnya telah selesai.

“Pembayaran Dam yang dilakukan jamaah kita melalui mukimin dan ada juga melalui Kelompok Bimbingan Ibadah haji (KBIH),” terang Padli saat dikonfirmasi, Rabu (8/8).

Selain itu kewajiban jamaah haji tamattu’ membayar dam karena merupakan bagian dari keabsahan pelaksanaan haji.

“Batas akhir pembayaran Dam, dilakukan sebelum hari nahr pada 10 Dzuhijjah 1439 H,” terangnya.

Pihaknya menyebutkan jamaah Kloter BDJ-05 secara berombongan langsung ke Pasar Kakiyah memilih kambing untuk membayar Dam sekaligus menyaksikan proses penyembelihan.

Di pasar seluas lebih dari satu hektare tersebut, ribuan kambing dipajang di kios-kios pedagang dan usai transaksi selesai, kambing langsung dibawa ke gedung seluas lebih dari 500 meter untuk disembelih, dikuliti, lalu dipotong-potong dagingnya. Dijelaskan Padhli, proses penyembelihan disaksikan langsung oleh jamaah haji.

“Sebelum disembelih nama jamaah haji akan dibacakan terlebih dahulu, lalu kemudian disembelih, selanjutnya, daging yang sudah dibersihkan akan didistribusikan kepada golongan yang berhak menerima,” tandasnya.

Secara hukum syar`i hewan yang diperuntukkan untuk dam nusuq harus ditumpahkan darahnya di tanah suci, sementara dagingnya boleh didistribusikan ke mana saja.

Sementara Tim Kesehatan Haji Kloter BDJ-05 mengimbau kepada jamaah yang usia uzur dan berkursi roda untuk tetap berada di pemondokan jika tidak memungkinkan untuk menyaksikan penyembelihan.

“Namun bagi jamaah yang ingin ke lokasi penyembelihan maka kami sarankan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa payung/topi, kacamata, air minum, masker, roti ataupun kurma karena cuaca memang sangat terik,” jelasnya. (rico)

Reporter:Rico
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->